Apa itu Kebijakan Anti-Dump/Anti-Dumping?
Ayo cari tahu arti Kebijakan Anti-Dump/Anti-Dumping, definisi dalam crypto, apa itu Kebijakan Anti-Dump/Anti-Dumping, dan semua fakta detailnya.
Di dunia kripto, terdapat sebuah bentuk penipuan yang disebut sebagai skema pump-and-dump. Skema ini terjadi ketika seorang penipu berhasil memikat investor lugu untuk membeli aset dengan informasi palsu. Oleh karena itu, kebijakan anti-dumping merupakan metode yang tepat untuk menyelamatkan investor agar tidak terjerumus ke dalam skema tersebut.
Secara spesifik, skenario ketika whale (seseorang yang memegang sejumlah besar mata uang kripto tertentu) membeli banyak token dengan tujuan agar harganya meningkat secara signifikan sehingga dia bisa mendapatkan keuntungan dengan menjual semuanya sekaligus, disebut dumping.
Contoh yang tepat untuk menggambarkan skema ini adalah token Squid Game, yang dibuat setelah peluncurannya. Token ini meroket sebanyak 14.300% hanya dalam rentang satu minggu dan turun ke nol dalam beberapa detik saja. Untuk lebih mudah memahaminya, inti dari konsep skema dumping adalah si pembuat token mempersiapkan rencana jahat - setelah Anda membeli token, pastinya Anda tidak bisa menjualnya karena harus mengikuti kebijakan anti-dumping.
Pengembang menghasilkan sekitar US$12 juta, sementara pembeli token tidak mendapatkan apa-apa.
Kamu mungkin akan tergoda untuk mengambil kesempatan untuk berinvestasi, namun, untuk memastikan bahwa kamu tidak akan berakhir seperti orang yang membeli token Squid Game, kamu harus mematuhi beberapa peraturan.
Misalnya, kamu perlu waspada jika ada grup media sosial yang terindikasi melakukan pelaksanaan pump secara terburu-buru. Orang-orang semacam ini mungkin merencanakan pump, dan pada akhirnya membuka peluang terjadinya skema pump-and-dump.
Langkah selanjutnya adalah - jangan mengambil tindakan ekstrem. Jangan menginvestasikan sejumlah uang yang tidak bisa kamu ikhlaskan jika uangnya hilang karena semuanya mungkin tidak akan berjalan seperti yang kamu harapkan. Jadi, pastikan investasi kamu tidak mendatangkan kerugian yang besar.
Terakhir, buat keputusan investasi yang cerdas dengan memiliki bimbingan profesional. Anda dapat melakukan penyelidikan secara mandiri, tetapi jika kamu menginginkannya, kamu bisa meminta bantuan pihak profesional. Tetapi, tetap berhati-hati terhadap kehadiran influencer yang cenderung mempromosikan token tertentu yang tidak jelas asal-usulnya.
Kebijakan lainnya yang harus kamu ketahui adalah kebijakan buyback. Buyback berkontribusi pada pengurangan jumlah token yang beredar dari waktu ke waktu. Tren yang sering terjadi adalah meningkatnya antisipasi pelanggan ketika harga token naik. Nexo, Binance, dan proyek lainnya adalah platform kripto yang diketahui menggunakan kebijakan buyback.
Menyikapi insiden yang pernah terjadi sebelumnya, Nexo memilih untuk membatasi jumlah token proyek yang beredar, dan langkah ini ternyata sangat membantu dalam upaya peningkatan harga pasar.
Ada juga token yang memiliki fungsi yang berbeda. Sebagai contoh, DrunkDoge mengontrol volatilitas harga karena whale tidak bisa membeli atau menjual token dalam jumlah besar dalam satu transaksi. Untuk mencegah terjadinya dumping mata uang yang berlebihan, DrunkDoge menerapkan pajak yang besar dan peraturan anti-dumping yang memberlakukan pendinginan dengan durasi 1/2/6 jam.
Untuk menjauhkan keberadaan whale dari lingkungan THUDERCAKE dan untuk mencegah terjadinya dumping pada tokennya, THUDERCAKE menerapkan beberapa peraturan. Misalnya, THUDERCAKE dilarang menjual lebih dari 0,1% dari seluruh jumlah token.
Pesanan pembelian token THUNDERCAKE tidak boleh melebihi 0,5% dari total pasokan token.