Apa itu Lapisan Aplikasi?
Ayo cari tahu arti Lapisan Aplikasi, definisi dalam crypto, apa itu Lapisan Aplikasi, dan semua fakta detailnya.
Lapisan ketujuh dari model OSI disebut dengan lapisan aplikasi. Fungsi utamanya termasuk menampilkan data yang masuk ke pengguna dan menyediakan cara untuk mengirimkan informasi untuk dikirimkan ke tingkat yang lebih rendah.
Selain itu, lapisan aplikasi ini menawarkan antarmuka dan beberapa layanan lain kepada penggunanya. Lapisan ini mendukung sistem penanganan pesan, sistem manajemen basis data bersama, sistem pemrosesan transaksi, dan sebagainya. Tidak hanya itu, lapisan aplikasi juga dapat menentukan kolaborator komunikasi, seperti proses atau program perangkat lunak, serta cara berinteraksi dengan aplikasi lain.
Lapisan yang berada di bawah lapisan aplikasi meliputi lapisan fisik, lapisan data link, lapisan jaringan, lapisan transport, lapisan sesi, dan lapisan presentasi.
Operasi Lapisan Aplikasi
Lapisan aplikasi dapat melakukan berbagai fungsi. Salah satunya adalah berbagi sumber daya yang mencakup lapisan yang dapat memungkinkan antarmuka antara jaringan dan program aplikasi untuk berbagi sumber daya. Berkat adanya fungsi ini, pengguna dapat berbagi file, printer, basis data, dan sumber daya lainnya di mana saja asal masih tercakup di dalam jaringan.
Selain itu, lapisan aplikasi memiliki peran penting dalam penyediaan standarisasi di beberapa jenis jaringan. Misalnya, jika pengguna menggunakan dua protokol terpisah dan mengirim surat elektronik dari satu jaringan ke jaringan yang lain, lapisan aplikasi di kedua sisi akan mengubah informasi tersebut ke dalam format umum sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh masing-masing pihak.
Fungsi lain yang penting disebutkan adalah dukungan pengguna dan layanan informasi yang disediakan oleh lapisan tersebut. Fitur ini mencakup berbagai dukungan pengguna dan layanan informasi seperti surat elektronik, login jarak jauh, transfer file, konferensi multimedia, dan entri basis data.
Perlu diingat bahwa protokol lapisan aplikasi memerlukan layanan dari lapisan di bawahnya. Lapisan tersebut mampu memecahkan masalah seperti keandalan, integritas data, pengiriman duplikat, pengurutan, dan pengaturan waktu.
Contoh Protokol Lapisan Aplikasi
Protokol lapisan aplikasi sebenarnya memang memiliki beberapa contoh. Contoh-contoh ini cenderung berhubungan dengan pengguna akhir untuk memungkinkan adanya interaksi langsung antara pengguna dan perangkat lunak.
Beberapa contoh protokol lapisan aplikasi meliputi:
- DNS (Domain Name System)
- DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
- HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
- FTP (File Transfer Protocol)
- SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
DNS (Domain Name System) adalah protokol atau sistem tindakan ketika pengguna memasukkan URL ke bilah alamat browser, kemudian dokumen DNS yang terhubung dengan domain tersebut akan mengalihkan nama domain ke alamat IP, yang kemudian memungkinkan browser terhubung ke situs web yang ingin dikunjungi.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang digunakan oleh server, router, modem, dan perangkat jaringan lainnya sebagai metode pemberian alamat IP secara otomatis untuk perangkat yang terhubung ke jaringan menggunakan Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP).
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol lapisan aplikasi berbasis TCP/IP yang mengirimkan paket data di atas Transmission Control Protocol (TCP) atau User Datagram Protocol (UDP). HTTP adalah protokol yang digunakan untuk mengirim file multimedia seperti teks, audio, dan video antara pelanggan dan server. File multimedia dapat diakses melalui internet, dan pengguna dapat berbagi data tersebut melalui halaman World Wide Web.
FTP (File Transfer Protocol) adalah protokol yang memungkinkan pengiriman file antara pelanggan dan aplikasi server melalui internet, atau jaringan berbasis TCP/IP lainnya. FTP telah beroperasi selama beberapa dekade, oleh karena itu, FTP adalah salah satu layanan internet tertua.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah lapisan aplikasi protokol TCP/IP yang digunakan untuk mentransfer email dari satu sistem ke sistem lainnya melalui banyak jaringan. Hal ini memungkinkan setiap mesin dengan koneksi internet dapat mengirimkan pesan email ke perangkat lain dengan menggunakan alamat email.