Apa itu Non-Fungible Asset?
Ayo cari tahu arti Non-Fungible Asset, definisi dalam crypto, apa itu Non-Fungible Asset, dan semua fakta detailnya.
Di dunia kripto, istilah “aset non-fungible” biasanya digunakan untuk merujuk pada NFT. Ungkapan "non-fungible" mengacu pada NFT atau objek tunggal tak terpisahkan. Berbeda dari skenario token yang menggambarkan aset atau kontrak virtual yang sebenarnya, NFT menggambarkan item virtual yang tidak dapat dibagi.
Intinya, fungibilitas menentukan apakah sesuatu itu unik atau tidak. Fungibilitas adalah komponen penting dari identitas aset digital yang dapat mengevaluasi bagian mana yang mungkin perlu diambil.
Perbedaan utama antara aset non-fungible (NFA) dan NFT:
- Pemilik tunggal. NFA hanya memiliki satu pemilik, selain penerbit, yang dapat memegang unit aset ini.
- Identitas tetap. Identitas peserta berkaitan dengan aset yang dimiliki, sehingga tidak dapat diubah. Terdapat hubungan yang tidak dapat diputus antara aset dan identitas peserta yang asetnya diterbitkan.
Jadi, NFA dan NFT jelas tidak sama. NFA dapat digunakan untuk mengaktifkan baking kontak di blockchain. Hal ini terjadi karena teknologinya dapat menjamin terjemahan nilai yang sepenuhnya aman dan sesuai dari setiap akun klien (yang diimplementasikan sebagai aset digitalnya sendiri yang berbeda dan hanya dapat disimpan oleh klien) ke akun target.
Selain itu, NFA berbeda dari NFT karena NFT dapat dipegang oleh siapa saja dan dapat mencerminkan lebih dari satu "item". NFT adalah terobosan untuk organisasi tertentu. Misalnya, sertifikat penyimpanan sekarang dapat diberikan ke pelanggan dengan aman dan tanpa bahaya yang berarti.