🚨 $100K in Sight: Follow Bitcoin’s Final Push Live! TRACK NOW
Istilah Crypto:  Huruf D
Agt 24, 2023 |
diperbarui: Apr 30, 2024

Apa itu Pasar Derivatif?

Derivatives Market Pengertian:
Pasar Derivatif - pasar publik yang dibuat untuk instrumen keuangan derivatif.
mudah
2 menit

Ayo cari tahu arti Pasar Derivatif, definisi dalam crypto, apa itu Pasar Derivatif, dan semua fakta detailnya.

Derivatif adalah alat keuangan yang memperoleh nilainya sendiri dari nilai suatu aset yang mendasarinya. Aset yang dimaksud dapat berupa mata uang kripto, mata uang fiat, atau komoditas.

Mayoritas platform bursa kripto yang paling populer juga bisa dianggap sebagai pasar derivatif. Pada dasarnya, beberapa pakar menyebutkan bahwa perluasan derivatif dinilai sebagai persyaratan utama untuk adopsi massal mata uang kripto.

Misalnya, peluncuran massal Bitcoin futures oleh Chicago Board Options Exchange (CBOE) pada tahun 2017 menawarkan investor institusi suatu opsi untuk men-trading derivatif kripto tanpa wajib memiliki aset yang sebenarnya.

Industri futures kripto juga memiliki posisi yang rentan terhadap berbagai kebijakan pemerintah.

Otoritas Jasa Keuangan Inggris menyatakan pada bulan Oktober 2020 bahwa penjualan futures kripto kepada investor biasa akan dilarang di negara tersebut, karena mempertimbangkan volatilitas aset dasar dan potensi kejahatan dalam kripto.

Futures dan option adalah dua produk utama di pasar derivatif. Istilah "futures" mengacu pada transaksi yang harus diselesaikan sebelum tanggal kedaluwarsa. Option menawarkan pengguna kesempatan, dan bukan kewajiban, untuk memperoleh atau menjual aset dasar dengan harga yang telah ditentukan.

Kumpulan jenis derivatif umum lainnya adalah swap dan forward. Kedua jenis derivatif ini tidak diawasi atau diatur, artinya keduanya tidak di-trading di bursa yang sudah diatur. Secara spesifik, swap merupakan kontrak untuk bertukar tanggung jawab keuangan.

Forward adalah kontrak futures yang tidak standar dan tidak terkendali. Ada banyak risiko ekstrem di pasar derivatif yang harus selalu dipertimbangkan. Bentuk risiko tersebut bisa sistemik, seperti yang terjadi selama krisis keuangan, yang memicu runtuhnya derivatif.