🚨 Waktunya Hampir Habis: Amankan Tempatmu di Lucky Draw & Klaim Rewardnya! MULAI SEKARANG
Istilah Crypto:  Huruf A
Agt 24, 2023 |
diperbarui: Apr 27, 2024

Apa itu Stablecoin Algoritma?

Algorithmic Stablecoin Pengertian:
Stablecoin Algoritma - token kripto yang nilai asetnya dijaga dengan menerapkan algoritma stabilisasi harga.
mudah
2 menit

Ayo cari tahu arti Stablecoin Algoritma, definisi dalam crypto, apa itu Stablecoin Algoritma, dan semua fakta detailnya.

Blockchain BitShares membuat stablecoin algoritme pertama yang diluncurkan pada tahun 2013. Tidak hanya iitu, Ampleforth saat ini merupakan stablecoin algoritmik yang paling lama beredar di pasaran.

Stablecoin algoritma adalah token kripto yang menjaga nilai asetnya dengan menggunakan algoritma stabilisasi harga. Stabilitas harga tersebut melekat pada nilai aset cadangannya, yaitu mata uang fiat.

Koin kripto jenis ini menggunakan algoritma untuk penghitungan keuntungannya dan sebagai penentu untuk mengeluarkan lebih banyak koin saat harganya naik. Koin-koin tersebut kemudian dibeli saat harganya turun. Selain itu, trader dapat memperoleh keuntungan dari aset kripto BTC atau ETH dengan menghindari risiko volatilitas harga yang terlalu besar.

Sebagai contoh, stablecoin dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori:

  • Stablecoin collateral off-chain
  • Stablecoin collateral on-chain

Sederhananya, stablecoin yang didasarkan pada algoritme dapat dilihat sebagai varietas mata uang kripto baru yang dirancang secara khusus untuk memberikan stabilitas harga yang ditingkatkan.

Selain itu, kurangnya persyaratan aset nyata yang diberlakukan untuk stablecoin algoritma mengurangi risiko kesalahan konfigurasi. Tidak ada perangkat lain di pasar kripto saat ini yang mampu menyediakan solusi skalabel ini.

Tidak ada personel khusus yang bertugas mengelola dan mengawasi prosedur di blockchain terdesentralisasi, dan juga stablecoin algoritma. Kode algoritma bertanggung jawab atas penawaran dan permintaan, serta ketentuan yang berlaku untuk harga benchmark.

Stablecoin algoritma melengkapi kekosongan di ruang lingkup kripto dengan memperkenalkan kembali seigniorage ke dalam ekosistem mata uang yang merupakan tempat pengguna membagikannya. Satu hal yang paling menonjol adalah stablecoin berbasis algoritma ini melampaui stablecoin collateral di dalam urusan efisiensi modal.