🎁 Airdrop Gratis Season 7 SUDAH HADIR - Jawab Pertanyaan Seru untuk Menghasilkan Hadiah Prize Pool Senilai US$30K GABUNG SEKARANG!
Istilah Kripto:  Huruf O
diperbarui: Feb 25, 2025

Apa itu Tata Kelola Off-Chain?

Off-Chain Governance Pengertian:
Tata Kelola Off-Chain - adalah model tata kelola blockchain yang memungkinkan setiap pemangku kepentingan punya suara di dalam pengambilan keputusan blockchain publik lewat sistem kolaborasi.
sedang
3 menit

Airdrop Gratis Season 7 SUDAH HADIR! Jawab pertanyaan seru atau kerjakan tugas sederhana untuk menangin hadiah dari prize pool BitDegree senilai US$30K. Gabung Sekarang ! 🔥

Ayo cari tahu arti Tata Kelola Off-Chain, definisi dalam kripto, apa itu Tata Kelola Off-Chain, dan semua fakta detailnya.

Ketika Tata Kelola Off-Chain ditetapkan, stakeholder blockchain publik saling berebut kendali dengan mencoba membujuk mayoritas untuk bergabung dan mempromosikan tujuan masing-masing proyek. Skenario ini menyerupai cara kerja politik di dalam kehidupan nyata. Stakeholder akan mempromosikan minat mereka lewat platform kolaborasi seperti media sosial dan forum, atau selama acara, konferensi, dan pertemuan lain.

Jaringan tata kelola off-chain mencoba untuk mempertimbangkan kepentingan semua orang, tapi kekuatan pengambilan keputusan sebagian besar hanya akan berfluktuasi di antara anggota tim pengembangan inti dan tim miner.

Platform blockchain yang paling populer seperti Bitcoin atau Ethereum menggunakan variasi tata kelola off-chain tersendiri. Misalnya, pengguna Bitcoin tidak serta merta menerima hak suara yang melekat hanya dengan memiliki BTC, karena Bitcoin belum memperkenalkan jaringan tata kelola on-chain atau token tata kelola. Kepemilikan BTC hanya bisa melakukan beberapa hal tertentu, seperti membuat suara kamu diketahui di dalam percakapan off-chain.

Terlepas dari beberapa blok yang telah diverifikasi oleh miner Bitcoin, kekuatan mining tidak mengindikasikan kekuatan tata kelola. Penting untuk dicatat, berapapun persentase tingkat hash yang kamu capai saat melakukan mining, kamu tidak akan mendapatkan hak tata kelola. Tanggung jawab kamu untuk memverifikasi dan menambahkan transaksi ke dalam jaringan blockchain selalu sama seperti jenis hadiah yang akan kamu terima.

Sebelum perubahan besar tertentu diterapkan di dalam jaringan Bitcoin atau Ethereum, proposal tersebut didiskusikan terlebih dahulu oleh anggota penting platform. Anggota penting tersebut mencakup anggota tim pengembangan inti, miner, peneliti, dan pengguna akhir. Bitcoin juga mengizinkan siapa saja yang bisa menghadiri rapat online tim developer intinya.

Ethereum juga mengatur platformnya dengan cara yang sama seperti Bitcoin. Vitalik Buterin yang sering dianggap sebagai pahlawan kripto yang bertanggung jawab untuk tim pengembangan inti Ethereum.

Proses pengambilan keputusan penting off-chain dimulai seperti yang berlaku di dalam konteks on-chain. Tim developer inti akan mengajukan proposal formal untuk mengimplementasikan kode baru seperti proposal peningkatan Bitcoin (BIP) atau proposal peningkatan Ethereum (EIP) yang pada dasarnya berisikan saran-saran peningkatan. Di kasus terakhir, saran-saran tersebut disimpan di dalam repositori resmi proyek di Microsoft atau GitHub.

Lalu, stakeholder berkumpul untuk membahas proposal tersebut dan menyatakan persetujuan atau ketidaksetujuan mereka. Keseluruhan prosesnya mirip seperti game theory.

Operator node, yang juga dikenal sebagai validator, dan miner selanjutnya dikonsultasikan untuk mengetahui apakah mereka menyetujui pembaruan perangkat lunak yang diajukan. Jika semua orang setuju, kode tersebut langsung diterapkan. Meski memang prosesnya biasanya hampir tidak pernah berjalan semulus itu.

Setiap pembaruan signifikan akan selalu diumumkan terlebih dahulu untuk menyamakan pandangan antara developer dan stakeholder.

Jika terjadi ketidaksepakatan antara stakeholder, ada dua kemungkinan tindakan:

  • Coba ubah pendapat stakeholder dengan menggunakan teknik persuasi untuk mendapatkan atensi stakeholder lain;
  • Jangan mencoba mengubah pendapat stakeholder. Sebagai gantinya, coba terapkan protokol hard fork. Dengan cara ini, mereka bisa membuat perubahan yang relevan dan berpeluang untuk disepakati.