Apa itu Teori Mimetik?
Airdrop Gratis Season 7 SUDAH HADIR! Jawab pertanyaan seru atau kerjakan tugas sederhana untuk menangin hadiah dari prize pool BitDegree senilai US$30K. Gabung Sekarang ! 🔥
Ayo cari tahu arti Teori Mimetik, definisi dalam kripto, apa itu Teori Mimetik, dan semua fakta detailnya.
Ketika meneliti perilaku dan budaya manusia dalam konteks ekonomi, teori mimetik Rene Girard menguraikan bagaimana suatu produk bisa diinginkan oleh manusia. Menurut teori ini, keinginan mimetis adalah replikasi bawah sadar dari keinginan orang lain di mana kita berpartisipasi secara aktif. Sebagai contoh, banyak orang tergila-gila membeli Apple iPhone meski harganya mahal hanya karena terlihat efisien dan banyak orang memilikinya (atau ingin memilikinya).
Ketika diterapkan di dunia keuangan terdesentralisasi, teori mimetik menjelaskan mengapa harga aset (misalnya Bitcoin) bisa sangat bervariasi. Coba pikirkan, ada banyak sekali kelompok dengan keinginan mimetiknya masing-masing. Beberapa investor unggulan meyakini bahwa Bitcoin layak dan menguntungkan sedangkan investor pemula menyarankan untuk melakukan “HODL” di koin tersebut bahkan ketika nilainya turun. Jadi, keinginan mimetis yang berbeda-beda ini membuat orang melakukan tindakan yang berbeda-beda juga, yang kemudian menghasilkan perubahan harga aset yang konstan.
Contoh Teori Mimetik
Contoh paling aplikatif dari teori mimetik di dunia kripto adalah ketika Elon Musk berubah pikiran tentang Bitcoin. Awalnya, Elon menyatakan bahwa dia mendukung mata uang Bitcoin yang punya popularits sangat bagus. Tapi, begitu Elon mengatakan bahwa dia berubah pikiran tentang hal tersebut dan dia tidak mendukungnya lagi karena masalah lingkungan, harga Bitcoin mulai turun.
Terlepas dari kenyataan bahwa Elon Musk tidak punya pengaruh langsung terhadap nilai Bitcoin, Elon berfungsi sebagai model mimetik untuk individu yang bercita-cita menjalani gaya hidup wirausaha berteknologi tinggi menggunakan cara yang dipromosikan oleh Elon. Hal ini kemudian menjadi pukulan balik baginya karena Elon dituduh telah memanipulasi pasar.
Kelemahan Teori Mimetik
Teori Mimetik Girard punya kelemahan mendasar karena teori ini membesar-besarkan klaimnya dengan mencoba menjelaskan setiap segi sifat manusia dan mengasumsikan bahwa tidak ada penjelasan alternatif yang bisa diterima untuk setiap kejadian yang dibahas.
Misalnya, teori mimetik punya asumsi bahwa SEMUA ORANG membuat keputusan independen berdasarkan bagaimana orang lain menilai barang tertentu. Kembali ke contoh Apple iPhone, dan, ya, banyak orang yang memilihnya hanya karena merek tersebut populer.
Tapi, tidak semua orang beli iPhone, ada banyak orang yang tidak peduli dengan popularitas Apple dan mungkin akan memilih smartphone yang sama bagusnya dari merek lain yang harganya jauh lebih murah. Teori mimetis mengabaikan kemungkinan bahwa kebebasan individu lebih diutamakan dibanding budaya komunal yang menghargai objek-objek tertentu.