🔥$100K Hit! Where Will Bitcoin Go Next? Find Out Live!
Istilah Crypto:  Huruf A
Agt 24, 2023 |
diperbarui: Apr 29, 2024

Apa itu Augmented Reality (AR)?

Augmented Reality (AR) Pengertian:
Augmented Reality (AR) - teknologi yang memungkinkan objek digital tiga dimensi untuk bisa dilihat dan diajak berinteraksi di dunia nyata.
sedang
2 menit

Ayo cari tahu arti Augmented Reality (AR), definisi dalam crypto, apa itu Augmented Reality (AR), dan semua fakta detailnya.

Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang mewujudkan elemen dunia maya ke dunia nyata dan menciptakan interaksi antara keduanya ke dalam kehidupan nyata. Sistem AR dapat membuat item virtual muncul sebagai gambar tiga dimensi di dunia nyata.

Augmented reality berbeda dari virtual reality (VR) karena AR hanya mengubah persepsi dunia dengan teknologi digital, sementara VR menggantikan lingkungan dunia nyata dengan ruang virtual secara seutuhnya.

Augmented reality sudah diterapkan ke berbagai sistem, aplikasi, dan token berbasis blockchain. Nah, mungkin penggunaan AR yang paling terkenal adalah pengembangan aset digital yang dikenal sebagai token non-fungible (NFT).

Token non-fungible (NFT) adalah aset unik yang tidak dapat di-trading dengan token lain dengan nilai yang sama. NFT sering digambarkan sebagai koleksi digital dan dalam beberapa kasus bahkan dapat dipersonalisasi. Sebagian besar jenis objek digital, seperti gambar atau file audiovisual, dapat digunakan untuk membuat NFT.

Beberapa NFT menggunakan teknologi AR. Teknologi ini berfungsi sebagai visualisasi item digital yang ditautkan oleh token. NFT yang dibuat menggunakan perangkat lunak rendering 3D dapat divisualisasikan di dunia nyata menggunakan situs web atau aplikasi khusus. NFT yang dibuat dengan teknologi AR atau 3D dapat dianggap sebagai pengalaman realitas virtual skala kecil.

NFT berbasis AR menjadi semakin populer di kalangan seniman visual yang membuatnya dan penikmat seni. AR dan NFT 3D menambahkan kontribusi lain pada keunikan token. Karya ini bisa dihargai dengan nilai yang tinggi karena teknologi yang terlibat dalam pembuatannya dan kemungkinan interaktivitasnya.

NFT dapat membantu seniman berinteraksi dengan sponsor atau penggemar mereka secara langsung, karena mereka dapat menjual karya seni tanpa melibatkan pihak ketiga. Selain itu, membuat NFT seni 2D sebenarnya tidak memerlukan keahlian teknis yang luas atau pengetahuan yang dalam tentang kripto atau blockchain.

NFT AR lebih kompleks secara teknologi karena memerlukan sinyal visual yang bertanggung jawab untuk memunculkan objek digital ke dunia nyata agar dapat diintegrasikan ke dalam token.

Pengembangan NFT yang menggunakan teknologi AR dapat dianggap sebagai langkah transisi ke metaverse, yaitu jenis realitas virtual yang banyak memanfaatkan NFT untuk personalisasi pengguna dan sebagai koleksi digital.