Apa itu Autentikasi?

Autentikasi merujuk pada proses pengidentifikasian untuk memeriksa validitas dari sesuatu. Selain itu, autentikasi biasanya digunakan untuk memvalidasi identitas pengguna tertentu atau sarana aksesnya ke suatu akun atau platform.

Metode ini juga diterapkan di dalam lembaga organisasi untuk memverifikasi pengguna yang terhubung ke situs web mereka dikarenakan adanya risiko peretas yang dapat mengakses informasi pengguna. Informasi tersebut dapat berupa data kartu kredit dan debit, atau nomor jaminan sosial. Jadi, penting untuk memiliki keamanan yang layak untuk mencegah hal tersebut terjadi.

Sehubungan dengan autentikasi pengguna, pengguna akan diidentifikasi oleh ID pengguna. Ketika ada kata sandi yang cocok dengan ID, prosedur pun akan dimulai. Kata sandi juga dianggap sebagai elemen autentikasi, dan hanya boleh diketahui oleh pengguna itu sendiri.

Untuk lebih mudah memahaminya, prosedur autentikasi dapat dibagi menjadi tahap identifikasi dan autentikasi nyata. Langkah identifikasi memasok sistem keamanan dengan menggunakan identitas pengguna. ID pengguna digunakan untuk memberikan identifikasi tersebut. Sistem keamanan akan menganalisis faktor-faktor tertentu untuk menemukan objek abstrak yang digunakan oleh pengguna saat ini.

Ketika proses ini selesai dilalui, pengguna berarti telah dikenali.

Hampir semua interaksi antara manusia dan komputer memiliki bentuk autentikasi. Untuk masuk ke sistem apa pun, Anda harus terlebih dahulu membuat ID pengguna dan kata sandi yang valid. Setelah itu, autentikasi pengguna akan memungkinkan mengakses jaringan atau perangkat lain, sumber daya, aplikasi, mengotorisasi interaksi manusia-ke-mesin terlebih dahulu, serta jaringan kabel dan nirkabel.

Modernisasi teknologi sangat penting pada awal kemunculan mata uang digital, dan aplikasi blockchain. Banyak orang yang belum terbiasa dengan pentingnya keamanan di era teknologi. Oleh karena itu, aplikasi dompet yang dilindungi kata sandi dengan mekanisme autentikasi tingkat tinggi sangat diupayakan.

Jika antarmuka tanpa kata sandi di dompet mata uang digital dan aplikasi blockchain dapat memecahkan tantangan keamanan, akan ada lebih banyak orang yang berkenan untuk berpartisipasi di dalam pengembangan teknologi dan kasus penggunaannya di dunia nyata.

Akses pengguna ke suatu jaringan perusahaan, server, komputer, atau sumber daya digital dapat dipantau dengan autentikasi. Selain itu, bisnis dan perusahaan juga menggunakan autentikasi untuk memungkinkan karyawan mereka memiliki akses yang aman ke aplikasi dan jaringan yang mereka miliki.

Jika diperlukan adanya keamanan tambahan, salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan menambahkan elemen autentikasi tambahan ke proses verifikasi. Nah, autentikasi dua faktor sangat dibutuhkan di sini.

Banyak orang pasti pernah mendengar tentang autentikasi dua faktor, terutama di bidang kripto. Tujuan dasar dari autentikasi dua faktor ini adalah, tidak seperti rekening bank, aset curian dari akun kripto yang diretas tidak dapat diambil. Itulah sebabnya pekerjaan ekstra yang diusung oleh autentikasi semacam ini sangat berharga.

Pada dasarnya, teknologi blockchain menggunakan kriptografi kunci publik untuk melindungi dompet atau lokasi yang menyimpan informasi sensitif. Sehubungan dengan itu, teknologi manajemen identitas dan akses untuk blockchain menyertakan dompet mata uang kripto sebagai fitur utamanya, dan hal tersebut dapat membahayakan komponen UX dan UI.