Apa itu Beta (Koefisien)?
Ayo cari tahu arti Beta (Koefisien), definisi dalam crypto, apa itu Beta (Koefisien), dan semua fakta detailnya.
Koefisien beta dapat digunakan untuk membandingkan volatilitas suatu aset dengan volatilitas seluruh pasar. Misalnya, beta dapat digunakan untuk menentukan proyeksi laba dari investasi suatu aset. Laba ini dihitung berdasarkan volatilitas aset yang dikaitkan dengan kondisi pasar.
Beta digunakan untuk menilai seberapa besar risiko suatu investasi dapat mempengaruhi portofolio saat ini, daripada hanya mengukur risiko investasi suatu aset. Misalnya, reksa dana dapat menggunakan beta untuk menyelidiki risiko penambahan instrumen keuangan tertentu ke portofolio investasi. Berdasarkan profil risiko portofolio tertentu, koefisien beta dapat membantu pengguna dalam menentukan aset mana yang harus dibeli.
Beta dipahami dengan cara mengukur apakah risikonya di atas 1 atau di bawahnya karena beta akan sama dengan 1 jika semua aset investasi dibandingkan. Jika membandingkan aset tertentu dengan pasar, nilai beta mungkin akan lebih tinggi atau lebih rendah dari 1.
Saat nilai beta lebih tinggi dari 1, artinya aset tersebut volatil dan pergerakan harganya sesuai dengan pasar. Namun, saat nilai beta lebih rendah dari 1, bal ini mungkin menunjukkan volatilitas yang lebih rendah, atau fluktuasi harga aset kurang sesuai dengan pasar.
Beta juga dapat digunakan sebagai ukuran risiko yang membandingkan risiko suatu investasi dengan benchmark. Benchmark dapat digambarkan sebagai indeks pasar yang luas atau portofolio tertentu. Misalnya, kita dapat menggunakan Bitcoin sebagai benchmark untuk menentukan beta untuk SOL sehubungan dengan harga dan volatilitas Bitcoin.
Selain itu, volatilitas Bitcoin juga dapat dibandingkan dengan pasar saham atau emas yang memberikan wawasan tentang korelasi Bitcoin dengan pasar keuangan tradisional.