Apa itu Beta (Rilis)?
Ayo cari tahu arti Beta (Rilis), definisi dalam crypto, apa itu Beta (Rilis), dan semua fakta detailnya.
Sederhananya, tahap alpha dan beta mengacu pada tahap pengujian perangkat lunak baru atau aplikasi di dunia TI. Tahap beta dilakukan setelah tahap alfa di siklus pengembangan perangkat lunak. Selama tahap ini, tujuannya adalah untuk meningkatkan keamanan, efikasi, dan ketersediaan.
Berbeda dari alpha, tahap beta melibatkan pihak luar yang tidak terlibat langsung dengan perusahaan untuk menjalankan pengujian. Penguji beta akan menganalisis aplikasi dan melaporkan bug atau kesalahan. Metode ini digunakan dengan harapan untuk mendapatkan umpan balik yang tepat sasaran.
Versi Beta tidak berbanding jauh dengan versi final karena fungsionalitas dan tampilan di versi Beta menampilkan semua yang berlaku di tahap final. Versi alfa dan beta cenderung memiliki penyesuaian desain selama proses berlangsung.
Langkah selanjutnya setelah melakukan pengujian beta adalah kegiatan rilis. Saat versi beta hampir selesai, produknya disebut "release candidate". Jika tidak ada kesalahan atau masalah yang terjadi, perangkat lunak tersebut dapat dirilis dan disebut sebagai "stable release".
Crypto yang harus dirilis ke pasar melewati tahap yang sama. Crypto akan diuji secara internal dan eksternal untuk memastikan bahwa arsitektur blockchain tidak mengalami galat ketika pengguna melakukan trading.
Untuk bisa dilakukan pengujian beta, produk harus memiliki semua fitur yang diperlukan, yang mana direncanakan untuk versi final. Produk tersebut tidak boleh mengalami crash yang tidak terduga.
Penguji harus berasal dari audiens target dan mampu melakukan tugas dunia nyata dan menggunakan aplikasi di konteks dunia nyata pada saat yang bersamaan. Real users (pengguna nyata) adalah mereka yang melakukan tes akhir untuk kondisi eksternal. Artinya, aplikasi akan mendapatkan umpan balik secara personal dari calon pelanggan.
Pengujian beta terbuka (open beta testing) melibatkan banyak orang yang biasanya merupakan klien potensial. Pengujian terbuka bisa dianggap sebagai taktik pemasaran agar klien dapat mengenal produk. Tapi, jika ada kebutuhan untuk melakukan pengujian pribadi (private testing) dan menjaga kerahasiaan produk dari publik, prosesnya hanya akan merekrut penguji dengan jumlah yang lebih sedikit.
Beta rilis mengindikasikan bahwa perangkat lunak tersedia untuk developer dan penguji. Pihak yang menguji versi perangkat lunak dapat disebut penguji beta (beta tester). Penguji ini biasanya adalah sukarelawan yang ikepo dengan produknya. Mereka tidak hanya dapat memberikan umpan balik tentang temuan bug, tapi juga dapat merekomendasikan fitur dan tambahan baru.
Tujuan beta rilis adalah untuk menghindari kegagalan produk di masa depan dan meningkatkan kualitas secara keseluruhan.
Salah satu contohnya adalah protokol blockchain dan token baru Traxalt, yang telah melakukan fase pengujian beta sebagai cara untuk memastikan bahwa semua sistem bekerja sebagaimana mestinya. Traxalt membentuk aliansi dengan perusahaan lain dan memberikan akses awal ke produk.
Perusahaan aliansi memberikan umpan balik, dan developer meningkatkan sistem dan memperbaiki bug sesuai dengan masukan tersebut.