🚨 Waktunya Hampir Habis: Amankan Tempatmu di Lucky Draw & Klaim Rewardnya! MULAI SEKARANG
Belajar dan dapatkan hadiah yang sesungguhnya

Belajar dan dapatkan hadiah yang sesungguhnya

Kumpulkan Bit, naikkan level Degree kamu dan dapatkan hadiah menarik!

Baru
Kursus Video
Kursus Video
Penghentian
Kembangkan karier kamu dengan belajar lewat kursus video online. Telusuri petualangan belajar kamu yang penuh tantangan!
Istilah Crypto:  Huruf B
Jun 19, 2023 |
diperbarui Apr 29, 2024

Apa itu Black Hat Hacker?

Black Hat Hacker Pengertian:
Black Hat Hacker - peretas yang menggunakan malware untuk membobol komputer atau sistem komputer dan melakukan pencurian data.
sulit
4 menit

Ayo cari tahu arti Black Hat Hacker, definisi dalam crypto, apa itu Black Hat Hacker, dan semua fakta detailnya.

Black hat hacker (peretas topi hitam) menggunakan malware untuk membobol sistem komputer dan mencuri data. Motif mereka mungkin berbeda-beda. Di banyak kasus, peretasan black hat dipicu oleh kepentingan pribadi untuk mendapatkan keuntungan finansial yang cepat. Perangkat lunak berbahaya yang digunakan oleh black hat hacker mampu mencuri, mengedit, atau menghapus data dari sistem komputer setelah sistem tersebut diakses.

Strategi yang digunakan oleh black hat hacker tergantung pada tingkat keahliannya. Sebagian black hat hacker menargetkan korban dengan skala kecil, sedangkan peretas yang lain menargetkan perusahaan. Beberapa tahun terakhir, muncul beberapa peretasan black hat terkenal yang ditujukan untuk jaringan blockchain dan interchain dengan tujuan untuk mengekstrak sejumlah besar mata uang kripto.

Black Hat Hacker versus White Hat Hacker

Black hat hacker (peretas topi hitam) dan white hat hacker (peretas topi putih) mendapatkan nama mereka dari kiasan di film Koboi Italia. Di film-film tersebut, karakter baik biasanya mengenakan topi putih, sedangkan karakter jahat mengenakan topi hitam. Sederhananya, warna topi mewakili niat para peretas.

Black hat hacker melancarkan serangan dengan maksud untuk mencuri data, aset, atau menyebabkan kerusakan pada sistem komputer. Serangan tersebut dapat membahayakan keamanan jaringan dengan mengubah data atau bahkan menghapusnya. Peretasan black hat dilakukan dengan tujuan kriminal.

White hat hacker dikenal sebagai peretas etis. Mereka adalah pakar komputer yang disewa oleh organisasi tertentu untuk menjalankan pemeriksaan pada suatu sistem dengan cara meretasnya, dan mengekspos kerentanan ketika mereka menemukannya.

White hat hacker dapat menguji penetrasi sistem komputer dan menerapkan tindakan perlindungan untuk memperkuat keamanan suatu jaringan. White hat hacker memiliki kepentingan untuk mendahului langkah aktor jahat seperti black hat hacker dan menangani masalah di dalam sistem sebelum diluncurkan.

Hat Hacker Lainnya

Selain black dan white hacker, terdapat banyak warna yang dapat ditemukan di dalam spektrum peretasan. Seiring kemajuan teknologi, kategori peretas baru ditetapkan berdasarkan tingkat kemahiran dan dipicu oleh niat yang berbeda-beda.

Gray Hat Hacker

Seperti namanya, gray hat hacker berada di antara black dan white hat hacker. Niat peretasan kelompok ini tidak jelas. Gray hat hacker biasanya tidak bertujuan untuk mendapat untung dari serangan yang mereka lakukan. Tindakan mereka mungkin hanya dipicu oleh rasa ingin tahu dan hanya ingin menjelajahi celah yang dapat ditemukan di sistem komputer.

Namun, grey hat hacker juga tidak selalu didorong oleh niat yang etis. Peretas ini seringnya tidak melaporkan penemuan celah sistem ke organisasi yang bersangkutan, sehingga hal ini memberikan peluang bagi black hat hacker untuk masuk ke dalam jaringan. Peretas ini tidak merasa perlu untuk membantu orang atau organisasi tertentu. Oleh karena itu, kelompok peretas ini berada di “wilayah abu-abu” kejahatan dunia maya.

Green Hat Hacker

Disebut green hat hacker (peretas topi hijau) karena mereka masih terbilang anak baru. Peretas ini tidak memiliki keterampilan dan pengalaman tingkat lanjut seperti black hat hacker yang membuat kemampuan mereka terlihat sangat tidak memadai.

Peretas ini biasanya merasa antusias untuk mengembangkan keterampilan dan meningkatkan kemampuan meretas. Kelompok peretas ini kemungkinan mencari peretas yang lebih berpengalaman untuk dijadikan sebagai mentor. Apakah mereka akhirnya menjadi peretas topi hitam, putih, atau abu-abu, semuanya akan tergantung pada niat pribadi masing-masing peretas.

Blue Hat Hacker

Terdapat dua definisi untuk menjelaskan blue hat hacker (peretas topi biru). Sebagian mendefinisikan kelompok ini sebagai peretas yang mencoba untuk balas dendam ke perusahaan atau individu tertentu. Deskripsi umum dari blue hat hacker adalah seseorang yang tidak memiliki kemampuan peretasan tingkat lanjut. Namun, tidak seperti green hat hacker, mereka tidak tertarik untuk mengembangkan keterampilan mereka ke tingkat yang lebih mahir.

Blue hat hacker hanya ingin mengembangkan pengetahuan peretasan yang cukup untuk bisa melakukan serangan terhadap target balas dendam mereka dan tidak berniat melakukan kejahatan dunia maya lebih lanjut di masa mendatang.

Red Hat Hacker

Red hat hacker (peretas topi merah) terkadang digambarkan sebagai peretas yang main hakim sendiri. Mirip dengan white hat hacker, red hat hacker memiliki kepentingan untuk mengurangi kemunculan black hat hacker. Namun, red hat hacker tidak hanya ingin mencegah upaya black hat hacker dalam melanggar sistem, tetapi tujuan utama mereka adalah untuk menciptkan sebanyak mungkin masalah untuk black hat hacker di dalam prosesnya meretas suatu sistem.

Red hat hacker dapat meluncurkan serangan balik yang ditujukan pada sistem yang digunakan oleh black hat hacker. Kelompok peretas ini berusaha untuk menghancurkan perangkat lunak yang digunakan oleh black hat hacker dan sering dianggap sebagai kategori peretas paling jenius.

Jenis Peretas Lainnya

Peretasan black hat hanyalah salah satu bentuk peretasan yang umum terjadi di dunia digital. Berbagai jenis peretasan dibedakan berdasarkan metodologi dan tujuan peretasannya.

Mendapatkan data dan metadata sensitif, mencuri aset keuangan, dan memata-matai individu atau organisasi pemerintah adalah beberapa motif umum yang ingin dilancarkan oleh peretas. White hat hacker biasanya disewa oleh organisasi tertentu untuk mengekspos kerentanan sistem atau bug.

Beberapa peretas sengaja diorganisir ke dalam suatu kelompok dan melakukan serangan untuk tujuan politik. Peretas ini biasanya dikenal sebagai hacktivist. Organisasi seperti Anonymous dikenal sebagai gerakan hacktivist.