🎁 Exclusive offer: Get EXTRA Bits and Celebrate Bybit's 6th Birthday With $2.2M Prize Pool. Act now!
Istilah Crypto:  Huruf B
Agt 25, 2023 |
diperbarui: Jul 08, 2024

Apa itu BRC-20?

BRC-20 Pengertian:
BRC-20 - standar token percobaan yang bisa membuat token fungible di jaringan Bitcoin menggunakan protokol Ordinal.
mudah
3 menit

Ayo cari tahu arti BRC-20, definisi dalam crypto, apa itu BRC-20, dan semua fakta detailnya.

BRC-20 adalah singkatan dari Bitcoin Request for Comment. Token ini adalah  is a token standar yang terinspirasi dari ERC-20 token standard. BRC-20 dapat melakukan minting token fungible di jaringan Bitcoin. Pengguna Twitter yang disebut domo (@domodata) memperkenalkan token ini pada Maret 2023 lalu.

Protokol Ordinal adalah sistem penomoran satoshi (unit BTC terkecil) yang memungkinkan penulisan data pada transaksi P2P. saja. Namun, pada tahun 2021 terjadi peningkatan Bitcoin Taproot, yang memperluas kemungkinannya. Kemudian, diperluas lebih jauh dengan protokol Ordinal, dirilis pada Januari 2023 yang membawa token non-fungible (NFT) berbasis Bitcoin ke dunia crypto. 

Essentially, the Ordinals protocol is a satoshi (the smallest BTC unit) numbering system that enables inscribing data on satoshis. Protokol ini dapat membuat inscription data secara langsung pada blockchain Bitcoin. Ordinal inscription inilah yang memungkinkan pencetakan dan transfer token berbasis Bitcoin.

Lebih tepatnya, standar token BRC 20 menggunakan Inskripsi Ordinal dari data JSON (JavaScript Object Notation) untuk membuat fungsi seperti smart contract di jaringan Bitcoin, sehingga dapat melakukan minting, menyebarkan, dan mentransfer token di dalamnya.

Bagaimana tampilan inscription ini? Berikut adalah contoh token berbasis BRC 20 pertama yang disebut Ordinals (ORDI):


  "p": "brc-20",
  "op": "deploy",
  "tick": "ordi",
  "max": "21000000",
  "lim": "1000"
}

Jika kamu tidak paham tentang pemrograman, mungkin terlihat agak rumit. Namun sangat sederhana, "p" menentukan standar token, "op" menandakan bahwa pengoperasian inscription ini adalah penerapan ORDI, sedangkan "tick" (centang), menentukan ticker token. Selain itu, "max" (maksimal) menandakan pasokan maksimum ORDI (21.000.000 token) dan "lim" menentukan jumlah maksimal ORDI yang bisa dicetak satu per transaksi (1.000).

Setelah peluncuran ORDI, puluhan ribu token baru berbasis BRC 20 dikeluarkan dalam beberapa bulan. Situasi yang terjadi menjadikan standar ini sangat populer dalam hal pembuatan meme coin. Beberapa token BRC 20 teratas (selain ORDI) seperti DFUK, OSHI, PEPE, MEME, dan sebagainya.

BRC-20 VS ERC-20

Meskipun BRC 20 terinspirasi dari token ERC-20, tetapi BRC 20 memiliki kesamaan yaitu untuk membuat token yang sepadan.

ERC-20 adalah standar token yang dibuat pada tahun 2015, yang berarti lebih mudah beradaptasi. Karena standar token ERC-20 berbasis Ethereum yang diamankan melalui mekanisme konsensus Proof-of-Stake dan token ERC-20 juga dibuat menggunakan smart contract, sehingga fungsinya lebih banyak. 

BRC 20 adalah proyek eksperimental berdasarkan jaringan Bitcoin, yang diamankan melalui mekanisme konsensus Proof-of-Work Selain itu, token BRC 20 juga dibuat menggunakan inskripsi Ordinal, yang jauh dari smart contract dalam hal fungsionalitas. Karena BRC-20 baru dikembangkan pada tahun 2023, sehingga kemampuan adaptasinya terbatas.

Batasan Standar Token BRC-20

Meskipun standar token BRC 20 mendapat banyak perhatian, masa depannya masih membingungkan. Karena banyak proyek penelitian yang menarik di dunia kripto sering kali meningkat dengan cepat dan turun dengan cepat. Selain itu, token BRC 20 juga mudah untuk minting, berarti bisa menjadikannya tidak berharga.

Bahkan pencipta BRC 20 ini mengatakan bahwa ini hanyalah sebuah eksperimen, jadi tidak boleh dianggap sebagai standar fungible utama Bitcoin.

Token BRC 20 dijuluki sebagai token semi-fungible. Karena hanya bisa traded dalam jumlah yang telah ditentukan. Jika pembeli ingin memperoleh token BRC 20, mereka harus menemukan penjual yang bersedia menjualnya.