🚨 Waktunya Hampir Habis: Amankan Tempatmu di Lucky Draw & Klaim Rewardnya! MULAI SEKARANG
Belajar dan dapatkan hadiah yang sesungguhnya

Belajar dan dapatkan hadiah yang sesungguhnya

Kumpulkan Bit, naikkan level Degree kamu dan dapatkan hadiah menarik!

Baru
Kursus Video
Kursus Video
Penghentian
Kembangkan karier kamu dengan belajar lewat kursus video online. Telusuri petualangan belajar kamu yang penuh tantangan!
Istilah Crypto:  Huruf O
Jul 19, 2023 |
diperbarui Apr 02, 2024

Apa itu Ordinal?

Ordinals Pengertian:
Ordinal - protokol penomoran satoshi yang memungkinkan inscription berbagai jenis data pada setiap satoshi, yang bisa digunakan untuk membuat NFT Bitcoin.
mudah
2 menit

Ayo cari tahu arti Ordinal, definisi dalam crypto, apa itu Ordinal, dan semua fakta detailnya.

Ordinals protocol adalah sistem penomoran satoshi yang diluncurkan di mainnet Bitcoin oleh Casey Rodarmor pada bulan Januari 2023. Protokol ini menggunakan teori ordinal untuk menetapkan nomor pengenal unik untuk setiap satoshi. Urutan penambangan dan transfer satoshi menentukan jumlahnya. Seperti angka 0 ditetapkan untuk satoshi pertama di blok pertama, diikuti oleh 1 untuk blok kedua, 2 untuk blok ketiga, dan seterusnya.

Protokol ordinal memungkinan untuk menulis berbagai jenis data (teks, gambar, video, dll.) pada satoshi, sehingga menciptakan artefak digital unik yang bisa dikumpulkan dan ditraded. Sekarang, sering digunakan untuk membuat NFT berbasis Bitcoin atau NFT ordinal. Beberapa orang menyebut NFT ini sebagai Inscription, ini tidak benar, karena inscription adalah konten yang dikodekan pada satoshi.

Protokol Ordinal dilakukan oleh update Segregated Witness (SegWit) (yang berlangsung pada tahun 2017) dan update Taproot (yang terjadi pada tahun 2021). Pembaruan SegWit menambahkan bagian “data saksi” ke transaksi Bitcoin. Sedangkan Pembaruan Taproot meningkatkan jumlah data yang bisa dimasukkan dalam transaksi Bitcoin menjadi 4 MB dan menetapkan struktur yang lebih mudah untuk menyimpan data saksi.

Perbedaan NFT Ordinal dan NFT Tradisional

Meskipun pembuatan NFT pada Bitcoin sudah bisa dibuat oleh Layer-2 seperti Stacks atau Counterparty. Protokol Ordinals juga bisa membuat NFT on-chain yang kompatibel dan tidak memerlukan token terpisah.

Namun, protokol Ordinal tidak diakui oleh Bitcoin sebagai standar NFT. Jadi, data yang dilampirkan pada satoshi tidak harus dilihat sebagai NFT, itu artinya satoshi yang berisi data bisa digunakan seperti Bitcoin, yang berfungsi untuk membayar biaya jaringan atau melakukan transaksi.

Inscription Ordinal juga bisa digunakan untuk membuat aset fungible. Seorang pengguna Twitter bernama domo (@domodata) menyadari potensi ini dan mengembangkan standar token BRC-20 eksperimental yang memungkinkan pembuatan token fungible di jaringan Bitcoin melalui penggunaan inscription Ordinal.

Membuat NFT ordinal tidak semudah membuat Ethereum NFT, karena kompleksitas protokol Ordinal dan pembuatan NFT memerlukan pengetahuan teknis. Sehingga kamu tidak bisa begitu saja pergi ke pasar NFT dan melakukan minting NFT asli di sana. 

Kesimpulannya, kamu harus menjalankan Bitcoin node. kemudian memasang wallet yang kompatibel dengan Taproot pada node yang kamu jalankan dan mengirim satoshi ke wallet tersebut yang berisi data pilihan kamu. Membuat NFT ini menjadi lebih mudah, karena aplikasi penambangan ordinal tanpa kode mulai bermunculan.