🎁 Exclusive offer: Get EXTRA Bits and Celebrate Bybit's 6th Birthday With $2.2M Prize Pool. Act now!
Istilah Crypto:  Huruf B
Agt 24, 2023 |
diperbarui: Apr 29, 2024

Apa itu Bull Trap?

Bull Trap Pengertian:
Bull Trap - terjadi saat nilai aset yang terus menurun terlihat mengalami pembalikan arah dan menunjukkan nilai yang naik, padahal nilai tersebut akan segera kembali ke tren sebelumnya dan akan terus-menerus turun.
sedang
2 menit

Ayo cari tahu arti Bull Trap, definisi dalam crypto, apa itu Bull Trap, dan semua fakta detailnya.

Bull trap adalah indikasi palsu di mana tren di saham, indeks atau investasi lainnya berbalik setelah melewati penurunan harga. Bull trap memikat trader dan investor lama untuk membuka posisi long baru atau membeli lebih banyak aset.

Bull market juga bisa disebut sebagai "pola whipsaw".

Bull trap tidak dapat dipercaya karena memberikan sinyal menyesatkan yang memiliki efek negatif pada pengguna di semua pasar. Itulah alasan utama mengapa fenomena ini disebut sebagai "trap". Bull trap mendorong trader untuk sangat berhati-hati ketika mendapati pembalikan harga aset segera setelah melewati penurunan ekstrem (pergerakan harga di bawah level support).

Meski begitu, banyak investor ritel yang optimis dan percaya bahwa breakout akan mengarah pada kenaikan harga yang lebih kuat, dan mengelak bahwa skenario ini tidak selalu terjadi.

Misalnya, sekuritas dijual dan mencapai level terendah baru 52 minggu lalu melesat naik dengan volume besar dan menembus trendline barrier. Investor pun mengharapkan kemunculan break di trendline barrier itu, tetapi keamanan berubah menjadi resisten dan turun secara dramatis dari level ini.

Analisis teknis adalah alat yang sangat berguna untuk trader. Secara khusus, analisis teknis ini dapat menganalisis tren harga dan mengidentifikasi sinyal trading pada grafik harga aset untuk memperkirakan pergerakannya di masa depan.

Salah satu indikator paling kritis adalah breakthrough di atas level resistance (ketika grafik harga bergerak di atas garis tertentu yang sebelumnya telah dicapai tetapi tidak pernah melampauinya).

Bull trap terjadi ketika trader tidak dapat mempertahankan tren kenaikan aset setelah breakout resistensi. Volume trading yang rendah selama breakout adalah prediktor yang tepat untuk hal ini. Untuk menghindari bull trap, selalu ingat volume trading dan pergerakan harga berikutnya sebelum menetapkan strategi lebih lanjut setelah terjadinya brikethrough harga.

Pengguna pasar yang berpengalaman selalu mengamati dan menganalisis pergerakan suatu aset pada periode waktu berikutnya sebelum memutuskan apakah akan menetapkan strategi lebih lanjut atau tidak. Tindakan ini disebut "konfirmasi". Breakout yang dikombinasikan dengan volume trading yang rendah seringkali merupakan indikator dari bull trap yang akan datang.

Seseorang yang meyakini bahwa harga pasar akan meningkat dapat disebut sebagai “bull” atau “bullish”. Trader bullish ini biasanya berasumsi bahwa harga akan naik dan bertahan di posisi long dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan.

Ada juga istilah bear trap. Bear trap sedikit berbeda karena bear trap terjadi ketika penjual tidak menekan penurunan di bawah level breakdown.