Apa itu Chain Reorganization?
Ayo cari tahu arti Chain Reorganization, definisi dalam crypto, apa itu Chain Reorganization, dan semua fakta detailnya.
Chain reorganization adalah proses ketika node di jaringan blockchain menonaktifkan blok di rantai lama dan menambahkan blok baru untuk membuat rantai terpanjang yang baru.
Jaringan blockchain selalu menyimpan data di operator node yang bertugas memastikan keamanan. Semua salinan aktif dari ledger terdistribusi dianggap sebagai node yang bertanggung jawab untuk terus memperbarui salinan blockchain. Node digunakan untuk memverifikasi transaksi di blockchain. Chain reorganization memastikan semua operator node memiliki salinan yang tepat dari ledger terdistribusi.
Blockchain terstruktur sebagai string panjang blok terikat bersama-sama dalam buku besar didistribusikan. Blok menyimpan data tentang transaksi yang diproses pada rantai. Dengan setiap transaksi baru, rangkaian blok menjadi lebih panjang. Dengan demikian, terkadang proses chain reorganization diperlukan.
Blockchain skala besar seperti Bitcoin atau Ethereum mungkin memerlukan chain reorganization karena node cenderung membangun blok baru pada saat yang sama dan menempatkannya di posisi yang sama, disebabkan lalu lintas data yang besar. Di skenario ini, saat dua node memperbarui salinan ledger, node yang membangun rantai follow-up yang lebih pendek akan menginisiasi chain reorganization.
Chain reorganization bisa dianggap sebagai proses sentral yang memastikan kinerja blockchain. Tanpa proses chain reorganization, mustahil untuk mempertahankan ledger terpadu antar semua blok di blockchain.
Menurut beberapa analis, chain reorganization mungkin memiliki beberapa kelemahan karena pergeseran blok dapat menyebabkan beberapa transisi ditolak. Hal ini mungkin terjadi di transaksi yang dicatat di blok orphan yang ditolak, meski sangat jarang terjadi. Biasanya, data yang terdapat di blok orphan akan cocok dengan catatan di blok terakhir di rantai terpanjang yanng baru.
Chain reorganization adalah proses yang terbilang cepat karena hanya membutuhkan beberapa detik dan tidak mempengaruhi kecepatan pemrosesan transaksi lain. Proses ini memastikan semua informasi transaksi dalam ledger adalah salinan yang tepat di semua node dalam jaringan. Dengan begitu, semua transaksi yang tercatat akan diverifikasi dan dikonfirmasi sebagai transaksi yang valid.