🚨 Waktunya Hampir Habis: Amankan Tempatmu di Lucky Draw & Klaim Rewardnya! MULAI SEKARANG
Istilah Crypto:  Huruf C
Agt 24, 2023 |
diperbarui: Apr 30, 2024

Apa itu Collaterlaized Mortgage Obligation (CMO)?

Collateralized Mortgage Obligation (CMO) Pengertian:
Collateralized Mortgage Obligation (CMO) - seperangkat bundel hipotek yang dijual ke investor.
sedang
2 menit

Ayo cari tahu arti Collateralized Mortgage Obligation (CMO), definisi dalam crypto, apa itu Collaterlaized Mortgage Obligation (CMO), dan semua fakta detailnya.

Collateralized mortgage obligation (CMO) adalah kumpulan beberapa hipotek yang digabungkan menjadi satu paket. Paket ini ditawarkan ke investor sebagai cara bagi bank untuk mendapatkan likuiditas. CMO adalah ukuran keamanan yang didukung hipotek. Nantinya, investor akan mendapatkan paket pinjaman yang dijaminkan serta semua pembayaran pinjaman di masa depan.

CMO dianggap sebagai investasi serbaguna. Tapi, CMO dianggap berisiko bagi pembeli. Karena CMO terdiri dari beberapa hipotek yang berbeda, ada kemungkinan besar bahwa salah satu dari CMO tersebut mungkin gagal, yang berarti bahwa peminjam mungkin gagal mengembalikan seluruh pinjaman. Untuk alasan ini, CMO dipandang sebagai investasi keuangan paling berisiko.

CMO memberi investor nilai collateral yang signifikan. Jika seorang investor memiliki CMO yang berisi tujuh pinjaman hipotek yang diambil oleh pelanggan yang berbeda, mereka akan menerima pembayaran kembali semua pinjaman atau mengklaim kepemilikan agunan dari pinjaman yang gagal bayar. Dengan demikian, CMO dipandang sebagai strategi yang layak untuk diversifikasi portofolio investasi.

CMO banyak ditemukan sebelum krisis keuangan global 2008 melanda. Penyebab utama kehancuran keuangan di AS dan seluruh dunia adalah masuknya kewajiban hutang yang dijaminkan (CDO) yang gagal bayar. CDO berfungsi mirip dengan CMO; tapi, CDO juga mengizinkan bank untuk menggabungkan kredit lain di samping pinjaman hipotek.

Karena semakin sulit bagi peminjam untuk membayar cicilan pinjaman bulanan, banyak pinjaman di CDO yang gagal bayar. Hal ini menyebabkan jatuhnya pasar perumahan dan jatuhnya nilai properti secara tiba-tiba. Banyak peminjam kehilangan properti yang mereka pinjam, sementara investor institusional mengalami kerugian finansial yang besar.

Setelah krisis keuangan, peraturan yang lebih ketat diberlakukan untuk mengelola CDO dan CMO. Terlepas dari konsekuensi krisis 2008, CMO tetap menjadi peluang investasi yang menguntungkan. Berkat perbaikan peraturan dan peraturan bank yang lebih ketat, pasar perumahan telah memperbaiki tata kelolanya dan CMO mulai mendapatkan kembali nilainya.