🚨 Waktunya Hampir Habis: Amankan Tempatmu di Lucky Draw & Klaim Rewardnya! MULAI SEKARANG
Belajar dan dapatkan hadiah yang sesungguhnya

Belajar dan dapatkan hadiah yang sesungguhnya

Kumpulkan Bit, naikkan level Degree kamu dan dapatkan hadiah menarik!

Baru
Kursus Video
Kursus Video
Penghentian
Kembangkan karier kamu dengan belajar lewat kursus video online. Telusuri petualangan belajar kamu yang penuh tantangan!
Istilah Crypto:  Huruf A
Jun 19, 2023 |
diperbarui Apr 27, 2024

Apa itu Indikator Aroon?

Aroon Indicator Pengertian:
Indikator Aroon - digunakan untuk menentukan perubahan tren harga suatu aset serta prediksi kinerja dari tren tersebut. Indikator Aroon juga menyediakan informasi waktu yang dibutuhkan untuk naik dan waktu yang dibutuhkan untuk turun.
sedang
2 menit

Ayo cari tahu arti Indikator Aroon, definisi dalam crypto, apa itu Indikator Aroon, dan semua fakta detailnya.

Istilah "Aroon" dimaknai sebagai "cahaya fajar yang paling awal". Pencipta indikator ini sengaja memilih nama ini karena mengindikan tujuannya yang menginisiasi kapan suatu tren baru akan dimulai.

Indikator Aroon sangat mirip dengan Average Directional Index. Sehubungan dengan itu, Tushar Chande menemukan indikator Aaron pada tahun 1995. Untuk lebih spesifiknya, indikator ini digunakan untuk menentukan perubahan tren harga dalam suatu aset serta cara tren tersebut akan ditampilkan. Indikator Aaron juga mencatat waktu yang dibutuhkan untuk naik dan waktu yang dibutuhkan untuk turun.

Indikator Aroon memiliki beberapa fungsi, termasuk mengidentifikasi konsolidasi, menentukan periode korektif, mendeteksi tren yang muncul, dan memperkirakan pembalikan harga.

Indikator Aroon terkadang dapat memberikan informasi mengenai titik masuk atau titk keluar yang presisi, tetapi juga dapat memberikan informasi yang salah atau menyesatkan. Setelah terjadi perubahan harga yang besar, sinyal beli atau jual mungkin akan terlambat muncul. Hal ini terjadi karena indikator aaron tidak bersifat prediktif dan bergantung pada data yang lampau.

Sehubungan dengan itu, daripada hanya mengandalkan sinyal Aroon, trader sebaiknya menyelidiki indikator teknis tambahan yang dapat menguatkan tindakan harga dan volume untuk proses perdagangan yang lebih efisien.

Cara menghitung nilai indikator Aroon:

  • AroonUp = 100*((X – Jumlah periode sejak nilai tinggi tertinggi)/X);
  • AroonDown = 100*((X – Jumlah periode sejak nilai rendah terendah)/X);

Penting untuk dicatat bahwa indikator Aroon mengharuskan pemilihan waktu tertentu yang dilambangkan dengan "X." Indikator Aroon-Up 25 hari juga menghitung jumlah hari sejak nilai tertinggi selama 25 hari. Sementara indikator Aroon-Down 25 hari menghitung jumlah hari sejak nilai terendah selama 25 hari. (Indikator ini melacak frekuensi periode waktu di mana harga berhasil mencapai nilai tertinggi atau terendah selama x-hari.)

Indikator Aroon berfungsi secara maksimal untuk hubungan antara harga dan waktu, dan berlawanan dengan osilator momentum lainnya.

Selain itu, indikator Aroon terdiri dari dua garis sejajar. Garis ke atas mengindikasikan perhitungan jumlah periode sejak titik tertinggi, dan garis ke bawah mengindikasikan perhitungan jumlah periode sejak titik terendah. Ketika tren kuat muncul, tren tersebut ditunjukkan oleh nilai Aroon yang lebih tinggi. Di sisi lain, tren yang lebih lemah ditunjukkan oleh nilai Aroon yang lebih rendah.

Nilai indikator Aroon bisa berkisar antara 0 dan 100. Nilai yang lebih besar dari 50 menunjukkan bahwa nilai rendah/tinggi terjadi dalam 12 periode sebelumnya. Angka yang kurang dari 50 menyiratkan bahwa nilai rendah/tinggi terjadi dalam rentang waktu 13 periode.

Aroon sangat bermanfaat untuk para trader atau peneliti pasar karena dapat memberikan sinyal trading seperti overlap antara kedua indikator Aroon. Sinyal trading ini biasanya dimaknai sebagai pergeseran tren atau indikasi reversal maker.