🚨 Waktunya Hampir Habis: Amankan Tempatmu di Lucky Draw & Klaim Rewardnya! MULAI SEKARANG
Belajar dan dapatkan hadiah yang sesungguhnya

Belajar dan dapatkan hadiah yang sesungguhnya

Kumpulkan Bit, naikkan level Degree kamu dan dapatkan hadiah menarik!

Baru
Kursus Video
Kursus Video
Penghentian
Kembangkan karier kamu dengan belajar lewat kursus video online. Telusuri petualangan belajar kamu yang penuh tantangan!
Istilah Crypto:  Huruf A
Jun 19, 2023 |
diperbarui Apr 29, 2024

Apa itu Average Directional Index (ADX)?

Average Directional Index (ADX) Pengertian:
Average Directional Index (ADX) - indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan tren pasar. Indikator ADX direpresentasikan oleh angka numerik mulai dari angka 1 sampai 100.
sedang
2 menit

Ayo cari tahu arti Average Directional Index (ADX), definisi dalam crypto, apa itu Average Directional Index (ADX), dan semua fakta detailnya.

Average Directional Index (ADX) adalah indikator yang digunakan untuk menentukan seberapa kuat tren pasar. Konsep inti dari ADX adalah jika pasar tampaknya mengikuti tren yang kuat, trading lebih cenderung membawa keuntungan, sementara risikonya jauh lebih rendah.

ADX awalnya dibuat oleh J. Welles Wilder Jr. pada akhir 1970-an untuk melacak grafik komoditas harian. Saat ini, ADX telah diadopsi sebagai indikator untuk cakupan pasar yang luas, termasuk crypto.

ADX adalah indikator non-directional. Artinya, ADX menentukan kekuatan tren pasar terlepas dari arah mana harga berfluktuasi. Untuk menilai kekuatan pergerakan harga dalam arah positif dan negatif, Directional Movement System (indikator DMI+ dan DMI-) digunakan.

ADX direpresentasikan oleh garis menggunakan angka dari 0 hingga 100. Biasanya, ADX ditampilkan di jendela yang sama dengan dua garis yang dikenal sebagai directional movement indicator (DMI). DMI digunakan untuk menghitung ADX.

Cara Menghitung Average Directional Index (ADX):

1. Hitung Directional Movement (+DM) menggunakan rumus:

+DM = Tinggi Saat Ini - Tinggi Sebelumnya

2. Hitung -DM menggunakan:

-DM = Rendah Sebelumnya - Rendah Saat Ini

3. Pilih antara +DM dan -DM berdasarkan opsi mana yang memiliki nilai lebih tinggi.

4. Hitung True Range (TR) menggunakan salah satu rumus berikut:

Tinggi saat ini - Rendah saat ini; Rendah saat ini - Closing sebelumnya; Tinggi saat ini - Closing sebelumnya

5. Hitung rata-rata 14 periode yang dihaluskan dari TR, +DM, dan –DM menggunakan:

14TR pertama = Jumlah dari 14 pembacaan TR pertama

14TR berikutnya = 14TR pertama – (sebelum 14TR/14) + TR saat ini

6. Hitung nilai +DI dan -DM menggunakan:

+DI = (Smoothed +DM / ATR) x 100

-DI = (Smoothed -DM / ATR) x 100

7. Hitung Directional Movement Index (DMI) menggunakan persamaan:

DX = ( | +DI - -DI | / | +DI + -DI | ) x 100

8. Penghitungan ADX membutuhkan DX untuk semua 14 periode. Untuk menghitung ADX pertama, bagilah jumlah 14 periode DX dengan 14. Untuk 13 sisanya, gunakan rumus:

ADX = (ADX Sebelumnya x 13) + ADX Saat Ini)/14

Proses penghitungan ADX sepenuhnya otomatis, sehingga kamu tidak perlu menerapkan rumus secara manual untuk menghitung indikator akhir.

Indikator lain yang biasa digunakan dalam trading adalah Accumulation/Distribution Indicator, Moving Average Convergence Divergence (MACD), On-Balance Volume (OBV), dan Relative Strength Index (RSI).