🚨 Waktunya Hampir Habis: Amankan Tempatmu di Lucky Draw & Klaim Rewardnya! MULAI SEKARANG
Belajar dan dapatkan hadiah yang sesungguhnya

Belajar dan dapatkan hadiah yang sesungguhnya

Kumpulkan Bit, naikkan level Degree kamu dan dapatkan hadiah menarik!

Baru
Kursus Video
Kursus Video
Penghentian
Kembangkan karier kamu dengan belajar lewat kursus video online. Telusuri petualangan belajar kamu yang penuh tantangan!
Istilah Crypto:  Huruf C
Jun 19, 2023 |
diperbarui Apr 30, 2024

Apa itu Koin?

Coin Pengertian:
Koin - Koin adalah mata uang kripto yang berfungsi sesuai dengan jaringan blockchain khusus dan tidak terhubung ke mata uang kripto lain.
mudah
2 menit

Ayo cari tahu arti Koin, definisi dalam crypto, apa itu Koin, dan semua fakta detailnya.

Di bulan Januari 2009, koin pertama (Bitcoin) di pasar crypto dirilis. BTC menggunakan ledger yang terdesentralisasi dan terdistribusi secara geografis, yang disebut sebagai blockchain, untuk memantau semua operasi di sistemnya. Teknologi ini berfungsi memastikan bahwa tidak ada koin baru yang dapat dihasilkan dengan cara selain lewat operasi komputasi mining yang mahal.

Koin adalah crypto yang berfungsi sesuai dengan blockchain masing-masing dan tidak terhubung ke crypto lainnya. Dengan kata lain, koin adalah mata uang virtual yang dilindungi oleh enkripsi, yang meminimalisir tindakan pemalsuan atau double spending.

Setelah Bitcoin dirilis, koin baru mulai bermunculan. Beberapa koin didasarkan pada blockchain yang sudah ada, yang disebut dengan fork, sedangkan koin yang lain dibuat di blockchain tersendiri.

Fork yang paling terkenal adalah Bitcoin Cash (BCH) dan Bitcoin Gold (BTG). Keudanya diklasifikasikan sebagai crypto otonom karena blockchain tersebut mampu mempertahankan fungsi dengan cara yang benar-benar independen, yaitu mengikuti sistem kerja fork.

Contoh lainnya, EOS dan Ethereum memberi pengguna kesempatan untuk mengembangkan token. Token adalah crypto yang fungsinya bergantung pada blockchain induk.

Manfaat utama dari crypto adalah transfer uang yang lebih murah dan lebih cepat, serta struktur terdesentralisasi yang tetap berfungsi bahkan jika terjadi kegagalan.

Sebagian berpendapat bahwa kelemahan utama crypto adalah banyaknya energi yang dikonsumsi untuk mining, aktivitas kriminal, dan fluktuasi harga.