🎁 Airdrop Season 7 is LIVE - Answer Fun Questions to Earn $30K Prize Pool Rewards. JOIN NOW!
Istilah Kripto:  Huruf L
diperbarui: Feb 26, 2025

Apa itu Layer 0?

Layer 0 Pengertian:
Layer 0 - merujuk pada infrastruktur jaringan yang berjalan di dalam jaringan blockchain.
sedang
2 menit

Free Airdrop Season 7 is LIVE! Answer fun questions or do simple tasks to earn rewards from the $30K BitDegree prize pool. Participate Now ! 🔥

Ayo cari tahu arti Layer 0, definisi dalam kripto, apa itu Layer 0, dan semua fakta detailnya.

Layer 0 bisa disebut sebagai kerangka kerja jaringan yang beroperasi di bawah blockchain. Layer 0 adalah lapisan pertama di antara semua protokol blockchain.

Layer ini berkaitan dengan semua protokol lain untuk membuat rantai nilai yang saling berhubungan dengan memberikan opsi yang lebih ditingkatkan dan lebih kredibel dibandingkan dengan kontrak pintar.

Bagaimana Layer 0 Beroperasi?

Pertama, layer 0 berisi sekumpulan saluran status yang mengotorisasi informasi yang berjalan di tugas yang ditentukan oleh pengguna. Bagian dari lapisan ini juga mencakup server, perangkat keras, node, sistem, dan perangkat lain yang terhubung ke node.

Untuk meningkatkan arsitektur jaringan, layer 0 menggabungkan banyak teknik perjanjian dan jaringan P2P, termasuk proof of work, proof of stake, proof of activity, proof of reputable observations, grafik asiklik terarah/directed acyclic graph (DAG), dan lain lain.

Layer 0 melengkapi kebutuhan tiga pilar utama blockchain seperti skalabilitas, netralitas, dan ketahanan dengan menyediakan enkripsi blok dan menyamarkan sumber blok lewat transmisi P2P.

Token asli berfungsi sebagai lapisan konsensus utama dengan memberikan insentif ekonomi ke pengguna untuk berpartisipasi dan melestarikan lingkungan di dalam jaringan HGTP, sehingga kontribusi ini kemudian menciptakan situasi win-win di mana semua pengguna dihargai secara merata karena kontribusinya.

Jika pengguna ingin membuat bisnis dengan memanfaatkan protokol layer 0, pengguna wajib membeli atau men-staking token asli platform tersebut. Dengan mendapatkan token yang dibutuhkan di dalam jaringan blockchain, pengguna akan diberikan akses masuk ke lingkungan layer 0 beserta produknya, dan solusi inovatif.

Ketika pengguna punya token, pengguna juga bisa menggunakannya untuk mencetak token unik mereka sendiri, membuat validasi data, mengembangkan logika bisnis, dan sebagainya.

Dimana Layer 0 Paling Banyak Digunakan?

Salah satu tantangan paling signifikan untuk sistem berbasis blockchain adalah skalabilitas. Di sisi lain, protokol layer 0 bisa digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk verifikasi, menyiapkan skema insentif khusus, pembungkusan/wrapping mata uang digital, dan masih banyak lagi.

Layer 0 bertindak sebagai lapisan dasar yang memungkinkan adanya kompatibilitas lintas rantai dengan semua protokol Layer 1 seperti BTC, ADA, ETH, dan lainnya.

Selain mengatasi masalah skalabilitas, protokol Layer 0 memungkinkan pengguna untuk membuat perusahaan dan dApp berbasis blockchain, dengan memeriksa skema dan sumber data, mencetak uang, dan menerapkan proses bisnis dan KPI yang inovatif.

Sehubungan dengan itu, operator bisa dengan cepat membuat jaringan relai di beberapa node, seperti Bitcoin dan Ethereum dengan memanfaatkan protokol Layer 0. Fungsionalitas ini memberikan cara kreatif untuk menyelesaikan masalah skalabilitas ekosistem tanpa merusak prosedur pembentukan jaringan blockchain yang ada saat ini.