Apa itu Oracle?
Ayo cari tahu arti Oracle, definisi dalam crypto, apa itu Oracle, dan semua fakta detailnya.
Oracle adalah entitas yang menyediakan blockchain untuk dapat berhubungan dengan informasi off-chain. Beberapa kontrak dan sistem terdesentralisasi memang dapat terhubung ke satu oracle, tapi ada satu jenis oracle khusus kontrak yang sengaja dibuat untuk berfungsi sebagai kontrak pintar tunggal.
Ada berbagai jenis oracle menurut penggunaannya. Beberapa oracle penting adalah sebagai berikut:
- Human Oracle. Individu dengan pengetahuan subjek berbeda yang dapat memverifikasi, memvalidasi, serta mengambil data untuk digunakan oleh perjanjian berbasis blockchain.
- Software Oracle. Oracle yang paling umum digunakan untuk mengambil data online dari program lain dan API web, seperti harga pasar, status maskapai, dan informasi cuaca.
- Hardware Oracle. Oracle semacam ini menyediakan data dunia nyata untuk kontrak pintar dengan mengintegrasikannya ke sistem dan teknologi fisik. Hardware oracle dapat berinteraksi dengan sensor RFID yang digunakan di berbagai industri.
- Outbond Oracle. Oracle ini mengirim data dari kontrak pintar ke sistem eksternal, dan memungkinkan kontrak pintar berinteraksi dengan sumber non-blockchain.
- Inbound Oracle. Data eksternal dikirim ke kontrak pintar atau software oracle melalui inbound oracle. Oracle ini dapat ditentukan sebagai seperangkat aturan "if", misalnya, "lakukan pesanan pembelian jika suatu aset mencapai harga tertentu".
- Consencus Oracle. Oracle ini adalah jenis oracle terdesentralisasi yang mengumpulkan sejumlah besar data dari sejumlah kecil oracle lain dan menggunakan prosedur tertentu untuk menilai validitas dan kebenaran data.
Oracle yang bergantung pada satu pemasok data disebut sebagai oracle terpusat, sedangkan oracle yang bergantung pada berbagai sumber disebut sebagai terdesentralisasi. Pada dasarnya, oracle blockchain adalah sumber data pihak ketiga yang memerlukan izin eksternal untuk dapat berfungsi dengan baik, dan hal ini menyiratkan bahwa oracle jenis ini biasanya dikategorikan sebagai alat entitas terpusat. Oleh karena itu, sebagian besar oracle mengorbankan fitur desentralisasi yang dimiliki kontrak pintar.
Mayoritas penggemar kripto akan merujuk ke Band Protocol (BAND) serta Chainlink (LINK) sebagai contoh klasik dari jaringan oracle terdesentralisasi.
Selain itu, penting untuk dicatat bahwa oracle bukanlah sumber data. Tugas utama oracle adalah mengumpulkan, menanyakan, dan memverifikasi informasi dari banyak sumber sebelum mengirimkannya ke kontrak pintar.
Informasi yang dikirimkan dapat berupa apa saja mulai dari pembayaran, feed harga, suhu dari sensor, skor dari pertandingan bola basket, dan sebagainya. Biasanya, oracle ditugaskan tergantung dari mana oracle mendapatkan informasi, sumber, aliran data, dan apakah oracle tersebut bersifat terdesentralisasi atau terpusat.
Oracle Problem
Kontrak pintar melakukan tugas yang beraneka ragam tergantung pada data yang disediakan oleh oracle terpusat, artinya oracle memiliki pengaruh besar terhadap kontrak pintar. Oracle Problem adalah konflik kepercayaan yang diperkenalkan oleh oracle pihak ketiga terpusat ke dalam kontrak pintar dan sistem blockchain yang trustless.
Oracle memang bersifat terdesentralisasi, misalnya oracle konsensus yang dianggap sebagai pilihan yang layak, tapi masih banyak kendala yang harus diatasi karena jaringan oracle terdesentralisasi sulit dibuat dengan cara yang aman, fungsional, dan trustless.