Apa itu Pasar Likuid?

Pasar likuid adalah pasar yang punya jumlah penjual dan pembeli yang banyak serta biaya transaksi yang rendah. Pasar trading bisa berupa pasar likuid atau pasar sepi.

Untuk semua jenis aset, likuiditas sangatlah penting. Likuiditas koin/token di pasar kripto dicirikan sebagai kapasitas aset kripto yang siap ditukar menjadi fiat atau mata uang kripto lain.

Sehubungan dengan itu, kebalikan dari pasar ini adalah pasar sepi (thin market) dengan kesenjangan besar antara pembeli dan penjual yang bisa dijangkau. Normalnya, terdapat beberapa pembeli dan penjual dalam jumlah yang mumpuni.

Pasar likuid bisa berupa salah satu bursa saham utama, di mana jutaan saham dipertukarkan setiap harinya. Volume trading yang besar dan operasi yang mudah dilakukan ini berlangsung dengan biaya minimal, dan menunjukkan bahwa pasar memang bersifat likuid.

Sebagai perbandingan, real estat bukanlah pasar yang likuid karena terbatasnya jumlah pembeli di pasar. Padahal pasar ini punya banyak sekali penjual di berbagai belahan dunia.

Selain itu, rumitnya prosedur transaksi real estate yang juga membutuhkan sejumlah dokumen dan operasional keuangan jadi indikator yang sangat penting.

Apa yang Mempengaruhi Likuiditas?

Pertama, kegunaan/usability adalah salah satu aspek yang mungkin mempengaruhi likuiditas. Saat ini, sudah banyak individu dan trader yang beradaptasi untuk menggunakan crypto sebagai metode pembayaran, dan hal tersebut menjadikan crypto menjadi semakin lebih likuid.

Selain itu, volume trading adalah faktor lain yang mempengaruhi likuiditas.

Misalnya, jika token/koin kripto tertentu punya volume trading harian yang besar, hal ini menunjukkan bahwa banyak orang yang membeli dan menjualnya.

Dengan bertambahnya jumlah bursa, ada lebih banyak kemungkinan untuk berlangsungnya trading kripto. Makanya, bursa kripto berkontribusi ke likuiditasnya dengan berpartisipasi dalam adopsi kripto.

Mengapa Likuiditas Penting?

Secara spesifik, harga akan lebih stabil jika ada likuiditas. Alternatifnya, trading besar-besaran bisa menciptakan fluktuasi harga yang sangat besar, meningkatkan ketidakpastian dan kerugian di pasar. Hal ini juga memungkinkan pembeli dan penjual untuk menyelesaikan trading lebih cepat, dengan menghasilkan spread bid-ask yang lebih sempit.

Setiap kali pasar bersifat likuid, likuiditas tersebut menetapkan harga pasar optimal yang akan disepakati oleh semua pihak. Karena posisi pembeli dan penjual setara di pasar seperti itu, kedua pihak tidak punya kemampuan untuk mempengaruhi harga.

Dengan begitu, untuk menciptakan lingkungan trading yang sukses, trader harus memilih aset dengan tingkat likuiditas yang memadai.

Selain itu, aset-aset investasi bisa dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai pada tingkat yang wajar dan tepat waktu. Sebagai contoh, jika seseorang memegang US$100.000 dalam catatan Departemen Keuangan AS (US Treasury) dan kehilangan pekerjaannya, uang di Departemen Keuangan ini bisa diklaim dengan mudah, dan nilainya diakui karena pasar tersebut bersifat likuid.