Apa itu Supply Chain?
Airdrop Gratis Season 7 SUDAH HADIR! Jawab pertanyaan seru atau kerjakan tugas sederhana untuk menangin hadiah dari prize pool BitDegree senilai US$30K. Gabung Sekarang ! 🔥
Ayo cari tahu arti Supply Chain, definisi dalam kripto, apa itu Supply Chain, dan semua fakta detailnya.
Supply chain merangkum langkah-langkah yang diambil dari pengembangan awal produk atau layanan hingga pengirimannya ke pengguna akhir atau pelanggan. Jumlah langkah dalam supply chain berbeda antara produk dan layanan.
Proses supply chain dimulai dengan sumber bahan baku yang dibutuhkan untuk produk atau layanan dan mengikuti proses persiapan, pengujian, dan kontrol kualitas. Distribusi penjualan produk jadi mengarah ke akhir supply chain, yang melibatkan pihak mana pun yang membeli produk tersebut baik untuk keuntungan mereka sendiri.
Produk tersebut bisa didistribusikan di tingkat lokal maupun internasional. Namun, hasil dari supply chain selalu sama, terlepas dari metode distribusinya – produk atau layanan harus berada di tangan pengguna.
Supply chain adalah peta jalan yang menggambarkan siklus hidup produk dari produksi awal hingga tujuan akhir. Semakin luas distribusi produk dan semakin banyak bahan yang dibutuhkan untuk dikembangkan, semakin rumit jalur supply chainnya, terkadang membutuhkan ribuan langkah.
Jalur pengembangan suatu produk bisa jadi sulit untuk diikuti di semua tahapannya. Untuk menyederhanakan prosesnya, banyak pengembang dan raksasa TI berupaya menerapkan teknologi blockchain ke dalam sistem supply chain untuk melacak peta jalan produk.
Manajemen supply chain penting dalam memastikan keamanan produk. Penggunaan teknologi blockchain membantu memastikan keamanan data, salah urus proses supply chain, dan upaya untuk menyalin atau mencuri produk.
Blockchain bertindak sebagai ledger terdistribusi yang tidak bisa diubah. Informasi apa pun yang direkam di blockchain tidak bisa dihapus atau diedit. Ini membantu menjaga jalur yang jelas dari setiap pembayaran dan kontrak yang dibuat dalam supply chain.
Selain itu, beberapa perusahaan bisa menggunakan token kripto untuk melacak supply chain produk. Non-fungible token (NFT) bisa diterapkan secara khusus sebagai label produk. NFT dikembangkan menjadi token satu-satunya, yang menjadikannya berguna secara unik sebagai pelacak dalam supply chain.
Penggunaan teknologi blockchain dalam pengoptimalan supply chain membantu menyederhanakan proses pelacakan dan manajemen. Blockchain bisa membuat keseluruhan proses supply chain menjadi lebih efisien dan aman.