🚨 $100K in Sight: Follow Bitcoin’s Final Push Live! TRACK NOW
Istilah Crypto:  Huruf A
Agt 24, 2023 |
diperbarui: Mei 01, 2024

Apa itu Autonomous Economic Agent (AEA)?

Autonomous Economic Agent (AEA) Pengertian:
Autonomous Economic Agent (AEA) - entitas perangkat lunak yang dikembangkan oleh Fetch.ai dan IOTA yang dapat bertindak sendiri tanpa masukan eksternal, dan bertujuan memberikan kemudahan ke pemiliknya.
sedang
2 menit

Ayo cari tahu arti Autonomous Economic Agent (AEA), definisi dalam crypto, apa itu Autonomous Economic Agent (AEA), dan semua fakta detailnya.

AEA adalah entitas perangkat lunak yang dibuat oleh Fetch.ai dan yayasan IOTA. Keduanya dapat bertindak sendiri, tanpa memerlukan masukan eksternal, untuk kepentingan pemiliknya. Fetch.ai adalah platform kecerdasan buatan berbasis blockchain yang menggunakan AEA agar dapat terhubung dengan aplikasi AI lainnya untuk memproses data waktu nyata dan mengambil tindakan berdasarkan data tersebut.

AEA terhubung ke IOTA Streams, dan hal ini memungkinkan agen ekonomi untuk bertindak secara mandiri saat berbagi dan mengambil data waktu nyata. Pasar keuangan yang membutuhkan tindakan cepat untuk keuntungan yang lebih tinggi adalah salah satu tujuan utama kegunaan AEA.

Perlu diingat bahwa AEA bukanlah kontrak pintar atau API. Tapi, AEA secara mandiri mengikuti beberapa aturan tanpa masukan eksternal. Selain itu, developer juga dapat membuat AEA mereka sendiri di blockchain.

Istilah agen ekonomi biasanya digunakan dalam konteks yang berbeda. Istilah ini biasanya mengacu pada orang yang terlibat dalam kegiatan ekonomi seperti membeli barang dan jasa atau menjual aset keuangan. Agen ekonomi, dalam arti yang lebih luas adalah setiap orang, kelompok, atau entitas yang membuat keputusan tentang distribusi sumber daya yang langka.

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah tersebut diperluas untuk mencakup agen non-manusia seperti bot. Mengingat popularitas istilah ini semakin meningkat, ada baiknya untuk menggali lebih dalam tentang konsep agen ekonomi otonom.

Dalam pengertian yang paling dasar, agen otonom adalah agen yang mampu mengatur diri sendiri. Dengan kata lain, agen ini dapat mengontrol tindakannya sendiri. Selain itu, karena agen otonom tidak tunduk pada kontrol atau pengawasan eksternal, agen ini harus memiliki tujuan sendiri yang dicapai dengan menggunakan cara yang dihasilkan secara mandiri.

Fitur-fitur ini bisa cepat dikenali oleh para ekonom profesional sebagai landasan dari setiap teori ekonomi yang berhubungan dengan perilaku rasional oleh para pelaku ekonomi. Konsep bahwa semua pelaku ekonomi adalah aktor rasional yang mengikuti kepentingan pribadi tanpa bimbingan eksternal atau pengaruh dari sumber luar adalah premis dasar dalam ekonomi neo-klasik.