Apa itu Internal Transaction?

Internal transaction/transaksi internal, atau pesan, adalah produk sampingan dari mekanisme kontrak pintar yang disebabkan oleh transaksi eksternal. Transaksi eksternal tersebut ditransmisikan dari akun Ethereum (ETH) ke dalam kontrak pintar.

Kontrak pintar adalah protokol berbasis blockchain yang digunakan untuk memverifikasi kontrak di blockchain Ethereum. Kontrak ini dikembangkan untuk beroperasi sendiri dan mengotomatisasi suatu bisnis dan bertindak tanpa membutuhkan keterlibatan pihak ketiga atau otoritas pusat.

Di ekosistem Ethereum, kontrak cerdas bertindak seperti program komputer yang mengelola saldo ETH dan melakukan transaksi kripto. Transaksi yang diselesaikan lewat kontrak pintar bisa dilacak di dalam jaringan blockchain dan tidak bisa dibatalkan. Transaksi tersebut dikirim ke akun Ethereum yang dikenal dengan EOA – akun yang dimiliki secara eksternal. Sebagian besar EOA dimiliki secara pribadi.

Interaksi kontrak pintar dengan akun Ethereum secara otomatis memicu prosedur yang sudah ditetapkan yang kemudian melahirkan produk sampingan yang dikenal dengan internal transaction/transaksi internal. Satu interaksi antara EOA dan kontrak pintar terkadang bisa memicu ratusan internal transaction. Transaksi tersebut adalah transfer nilai yang terjadi selama proses transfer token atau aktivasi kontrak pintar.

Kontrak pintar diperlukan untuk transaksi Ether dan token tertentu. Transaksi semacam ini muncul di riwayat transaksi ETH utama sebagai transaksi internal dan tidak bisa dilihat oleh publik. Transaksi internal bertindak sebagai peristiwa yang mengubah status rantai Ethereum karena transaksi tersebut menulis data baru ke dalam blok, bukan hanya memprosesnya.

Terdapat berbagai pemicu perubahan status di blockchain Ethereum. Tapi, transaksi adalah faktor yang paling umum. Informasi tentang transaksi umumnya bersifat transparan, yaitu bisa dilihat oleh jaringan blockchain, dan developer bisa menggunakan notifikasi aktivitas suatu alamat untuk melacak transfer kripto dan memberi tahu pengguna lain mengenai transaksi yang dieksekusi.

Tidak seperti transaksi biasa, transaksi internal tidak dilengkapi dengan tanda tangan kriptografi dan tidak disimpan secara off-chain. Upaya untuk menyimpan transaksi internal on-chain butuh lebih banyak bahan bakar dan hal ini jarang dilakukan. Transaksi internal digunakan secara eksklusif untuk mentransfer Ether, yang kemudian berdampak langsung ke saldo yang dimiliki oleh alamat dompet.

Informasi mengenai transaksi internal tidak banyak terlacak. Makanya, pengguna mungkin tidak menyadari bahwa dompet atau kontrak pintar mereka terlibat di dalam transaksi internal.

Proses pelacakan transaksi internal berjalan lambat dan memakan banyak CPU. Proses ini membutuhkan banyak energi dari node jaringan, yang selanjutnya bisa menyebabkan kerusakan di beberapa node dan berdampak ke keseluruhan data node.

Node tersebut juga bisa membatasi proses pelacakan ke sejumlah blok, biasanya berdurasi sekitar 30 menit blok. Dengan kata lain, pengguna yang ingin melacak transaksi internal harus bertindak cepat untuk mengumpulkan informasi yang relevan tentang transaksi internal yang bersangkutan.

Hasil penelusuran biasanya memerlukan ruang penyimpanan dalam jumlah besar, dan ketentuan ini mempersulit proses pengambilan transaksi. Mengingat jumlah waktu, kekuatan pemrosesan, dan node yang diperlukan untuk prosedur ini, melacak transaksi internal hanya bisa dilakukan untuk sejumlah pengguna blockchain saja.