Apa itu Peretasan?
Free Airdrop Season 7 is LIVE! Answer fun questions or do simple tasks to earn rewards from the $30K BitDegree prize pool. Participate Now ! 🔥
Ayo cari tahu arti Peretasan, definisi dalam kripto, apa itu Peretasan, dan semua fakta detailnya.
Peretasan adalah proses di mana perangkat komputasi dimanipulasi atau dibobol untuk mengeksploitasi celah di sistem komputernya.
Jenis Peretasan
Ada banyak jenis peretasan yang dilakukan dengan niat jahat. Hal ini bisa didasarkan pada alasan ideologis atau keuntungan pribadi. Peretas dapat menggunakan berbagai strategi dan teknologi untuk mencapai tujuan mereka.
Brute Force Attack
Brute force attack adalah metode percobaan untuk memecahkan kata sandi atau informasi terenkripsi lewat tebakan otomatis. Peretas menggunakan bot yang menebak sebanyak mungkin kombinasi kata sandi.
Semakin sederhana kata sandinya, semakin pendek brute force attack berlangsung. Kata sandi pendek yang hanya berisi huruf dianggap lemah, makanya kamu disarankan untuk nambahin lebih banyak karakter untuk memperkuat keamanan. Kata sandi panjang yang berisi alfanumerik dan simbol khusus jauh lebih kuat dan terkadang membutuhkan waktu jutaan tahun untuk bisa dipecahkan.
Malware cryptomining
Malware cryptomining adalah metode peretasan yang relatif baru. Jika komputer pengguna terinfeksi malware ini, malware akan menjadi bagian dari jaringan penambangan kripto. Hal ini dapat mengganggu proses, menyebabkan kecepatan internet melambat, dan dapat menyebabkan perangkat keras memburuk lebih cepat.
Malware cryptomining dapat terjadi saat kamu mengunduh file yang terinfeksi atau mengunjungi situs web yang mencurigakan. Proses ini juga dikenal sebagai cryptojacking.
Distributed Denial of Service (DDoS)
Distributed denial of service (DDoS) digunakan untuk mencegah pengguna mengakses situs web tertentu. Tidak seperti beberapa metode lain yang tercantum di sini, serangan DDoS harus dikoordinasikan dan dilakukan oleh sejumlah besar peserta.
Serangan DDoS sering dilakukan karena alasan politik. DDoS bisa digunakan untuk menutupi informasi atau mencegah pengguna mengakses situs web yang sangat penting. Serangan DDoS sering dikoordinasikan dengan platform mata uang kripto untuk membuatnya tidak stabil.
Keylogging
Keylogging adalah metode spyware. Jika komputer pengguna terinfeksi dengan perangkat lunak keylogging, peretas dapat melihat setiap karakter yang diketik pengguna di keyboard mereka. Ini dapat mengungkapkan kata sandi, pesan pribadi, dan informasi sensitif lainnya.
Keylogging juga dapat memengaruhi perangkat seluler. Beberapa aplikasi yang menyediakan emoji tambahan atau tema keyboard untuk perangkat telah terbukti sebagai spyware keylogging. Aplikasi pengeditan teks pihak ketiga terkadang juga mencatat penekanan keyboard untuk maksud yang tidak jelas.
Phising
Phishing terjadi saat peretas punya situs web penipuan yang terinfeksi malware yang tampak legak. Seorang pengguna akan diperdaya untuk mengklik tautan saat masuk ke situs web, yang menyebabkan komputer terinfeksi. Peretas kemudian dapat mengakses file di komputer korban, termasuk detail login dan informasi sensitif lainnya.
Serangan phishing biasa digunakan di dunia crypto. Di Januari 2022, platform online Crypto.com melaporkan bahwa mata uang kripto senilai US$30 juta raib dalam serangan phishing.
Ransomware
Seperti namanya, ransomware melibatkan pemerasan dan digunakan untuk keuntungan finansial. File di komputer yang terinfeksi akan dienkripsi. Peretas lalu menuntut korban untuk membayar uang tebusan agar file dapat didekripsi dan dapat diakses kembali.
Ransomware bisa terjadi saat kamu mengunduh file atau perangkat lunak yang mencurigakan. Metode peretasan ini sedang menurun karena banyak peretas beralih menggunakan malware cryptomining.
Peretasan Black Hat vs White Hat
Peretasan paling sering dilakukan dengan niat jahat, seperti terorisme, pencucian uang, atau sarana untuk menjual data secara ilegal. Tapi, di beberapa kasus, peretasan dapat dilakukan untuk tujuan yang baik. Kesenjangan ini telah menyebabkan munculnya konsep hacker black hat dan white hat.
Peretas black hat menyerang sistem dengan niat jahat. Tujuan mereka adalah mengganggu jaringan untuk kepentingan pribadi, biasanya keuntungan finansial. Mereka dikenal sebagai ahli komputer yang sangat terampil yang dapat menyebabkan kerusakan parah di sistem komputer.
Peretas white hat juga dikenal karena keahliannya yang luar biasa. Tapi, mereka melakukan peretasan dengan niat baik. Mereka sering disewa oleh perusahaan untuk mengetahui apakah ada eksploit di sistem mereka. Mereka berupaya menemukan bug atau titik masuk yang mungkin ditemukan oleh peretas black hat dan menambahkan patch sebelum sistem dilanggar.
Peretasan di Industri Kripto
Peretasan adalah masalah yang terus berkembang di industri kripto. Peretas menargetkan sistem berbasis blockchain karena adanya peluang eksploitasi. Beberapa kripto, seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH), dihargai ribuan dolar untuk satu koin, dan hal ini membuka jalan untuk pelaku kejahatan melancarkan aksinya.
Dompet panas adalah target yang sangat umum. Karena dompet panas memerlukan koneksi internet untuk mengakses aset kripto, peretas bisa menggunakan metode seperti keylogging atau phishing untuk mendapatkan akses ke alamat dompet pengguna dan mengklaim dananya.