Apa itu Proof-of-Authority (PoA)?
Free Airdrop Season 7 is LIVE! Answer fun questions or do simple tasks to earn rewards from the $30K BitDegree prize pool. Participate Now ! 🔥
Ayo cari tahu arti Proof-of-Authority (PoA), definisi dalam kripto, apa itu Proof-of-Authority (PoA), dan semua fakta detailnya.
Proof-of-authority (PoA) adalah mekanisme konsensus yang menghasilkan blok dengan menggunakan validator terkenal dan tepercaya, sehingga bisa memberikan daya komputasi ke jaringan.
PoA memungkinkan transaksi lebih cepat dengan menggunakan algoritma Byzantine Fault Tolerance (BFT) di mana identitas berfungsi sebagai stake.
Algoritme konsensus lain yang paling banyak digunakan termasuk Proof-of-Work dan Proof-of-Stake.
PoA punya tiga aturan utama yang harus dipatuhi:
- Kepatuhan penuh terhadap protokol terkait untuk membuat blok dan memvalidasinya di jaringan sangat penting.
- Identifikasi on-chain secara formal dilengkapi dengan validator.
- Kelayakan ditentukan oleh sejumlah faktor, termasuk tapi tidak terbatas pada afiliasi dengan organisasi, reputasi yang baik, dan sebagainya.
Jenis jaringan PoA bisa memperoleh mode dan desain operasi dari blockchain publik terkini seperti Cardano atau Ethereum dengan penyesuaian yang luar biasa.
Karena jaringan PoA diizinkan, tidak diperlukan adanya tindakan mining. Peserta jaringan bisa menerapkan ketahanan dengan menjalankan banyak node dengan identitas yang sama.
Jenis teknik konsensus ini tidak membutuhkan sumber daya secara intensif, tapi membutuhkan validator untuk memastikan keaslian node. PoA bisa dianggap sebagai sistem yang memberikan insentif untuk bertindak jujur dan sesuai dengan operasi jaringan yang sesuai karena identitas dan reputasi pengguna akan berisiko.
Intinya, PoA adalah mekanisme konsensus yang berkonsentrasi pada organisasi swasta atau perusahaan yang ingin membuat rantai mereka sendiri yang pada dasarnya bersifat tertutup, dan tidak memerlukan partisipasi dari pengguna publik.