Apa itu Blockchain 3.0?

Blockchain 3.0 adalah pembaruan blockchain yang bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi terdesentralisasi di sejumlah industri untuk kepentingan optimalisasi kinerja. Teknologi Blockchain dijelaskan secara rinci di dalam whitepaper Bitcoin pada tahun 2008 dan berhasil digunakan untuk pertama kalinya pada tahun 2009 ketika meluncurkan mata uang kripto.

Pada awalnya, teknologi blockchain digunakan secara eksklusif untuk upaya pengembangan kripto, tapi saat ini blockchain sudah digunakan di dalam skala yang jauh lebih luas, dan kemampuannya diterapkan untuk berbagai kepentingan industri.

Teknologi Blockchain bisa juga diterapkan di sektor digital dan hukum dengan membentuk kembali sistem pemrosesan data dari bawah ke atas. Blockchain 3.0 bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam cakupan yang lebih luas dan tidak hanya untuk kepentingan profesional tetapi juga penggunaan sehari-hari.

Beberapa industri sudah berhasil mengadopsi teknologi blockchain untuk mengoptimalkan proses kerjanya.

Kesehatan

Manajemen dan penyimpanan data pasien dapat dioptimalkan menggunakan teknologi blockchain. Selain itu, dengan menggunakan blockchain, komunikasi antar layanan kesehatan dapat ditingkatkan, mulai dari skala lokal dan global.

Transportasi

Teknologi ledger terdistribusi (DLT) yang didukung oleh blockchain dapat membantu meningkatkan layanan transportasi dan pengiriman. Blockchain juga dapat digunakan untuk melacak catatan pengiriman. Ketertelusuran dan akuntabilitas dapat dioptimalkan dengan menggunakan ledger.

Pemungutan Suara

Ledger publik dapat digunakan di dalam sistem pemungutan suara untuk memastikan proses yang transparan, dapat diakses, dan aman.

Tujuan dari blockchain 3.0 adalah untuk melangkah lebih jauh ke dalam industri di luar sektor keuangan. Alat yang dirancang dengan menggunakan teknologi blockchain seperti DLT dapat ditingkatkan dan disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan pasar tertentu. Salah satu fokus utamanya adalah untuk mengoptimalisasikan pengelolaan data.

Proses integrasi blockchain 3.0 di dalam sistem digital akan terjadi secara bertahap karena pihak swasta mengadopsinya secara perlahan untuk bisa digunakan untuk pengembangan solusi lebih lanjut. Mengingat bahwa pengembangan blockchain sejauh ini telah menghasilkan perkembangan yang signifikan di bidang mata uang kripto, kontrak pintar, dan aplikasi terdesentralisasi (dApp), kemungkinan akan ada lebih banyak pengoptimalan yang akan menyusul.

Tujuan lain dari sistem blockchain 3.0 adalah untuk meningkatkan teknologi secara keseluruhan, membuatnya lebih mudah diakses dan terukur. Banyak proyek blockchain yang mengandalkan sistem Proof-of-Work (PoW) ternyata menghabiskan banyak energi dan tidak sepenuhnya berkelanjutan.

Developer saat ini bekerja keras untuk menerapkan mekanisme konsensus lain agar dapat meningkatkan fungsionalitas blockchain.