🚨 $100K in Sight: Follow Bitcoin’s Final Push Live! TRACK NOW
Istilah Crypto:  Huruf C
Agt 24, 2023 |
diperbarui: Apr 30, 2024

Apa itu Mekanisme Konsensus?

Consensus Mechanism Pengertian:
Mekanisme Konsensus - teknologi yang dibutuhkan untuk fungsionalitas utama jaringan blockchain.
sedang
2 menit

Ayo cari tahu arti Mekanisme Konsensus, definisi dalam crypto, apa itu Mekanisme Konsensus, dan semua fakta detailnya.

Istilah Mekanisme Konsensus, juga disebut sebagai algoritma konsensus. Istilah ini menggambarkan teknologi komputer yang digunakan untuk pemrosesan informasi. Mekanisme konsensus diadopsi untuk teknologi blockchain, dan menjadi alat paling penting dalam pengembangan dan pemanfaatan crypto.

Mekanisme konsensus adalah teknologi dasar untuk verifikasi blok. Teknologi ini menciptakan kerangka untuk kondisi yang harus dipenuhi oleh node jaringan dan validator untuk membuat dan memverifikasi blok baru di blockchain.

Mekanisme konsensus memerlukan perangkat lunak dan perangkat keras yang berbeda-beda. Tapi, prinsip utama mereka adalah membantu membangun ledger publik terdesentralisasi yang membentuk blockchain.

Mekanisme konsensus pertama yang dikembangkan khusus untuk teknologi blockchain adalah Proof-of-Work (PoW). PoW diluncurkan bersama dengan blockchain Bitcoin. Mengingat beberapa keterbatasan teknis dan persyaratan perangkat kerasnya, developer mulai mengerjakan mekanisme konsensus dengan konsep baru.

Hal ini menyebabkan pengembangan mekanisme lain yang sepopuler PoW, seperti Proof-of-Stake (PoS), yang digunakan oleh Ethereum, Proof-of-Authority (PoA) yang digunakan oleh VeChain, dan Proof-of- Staked-Authority (PoSA) di Binance Smart Chain. Setiap metode memastikan kesepakatan antara node jaringan untuk memvalidasi transaksi dan membuat blok baru pada rantai.

Protokol blockchain tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa algoritma konsensus. Seperti namanya, teknologi ini memastikan konsensus dapat dipertahankan oleh semua node yang bekerja di jaringan dan bahwa semua node mengikuti seperangkat aturan yang sama.

Algoritma konsensus memberikan keamanan bagi pengguna blockchain. Transaksi yang tidak valid akan dikeluarkan dari blok oleh validator node yang mengikuti aturan algoritma konsensus yang sudah ditentukan. Mekanisme konsensus memungkinkan beberapa transaksi untuk dapat dikelola dan divalidasi dalam waktu yang sangat singkat.

Untuk memvalidasi transaksi dan menambahkannya ke blok, semua node harus mencapai konsensus. Jaringan blockchain bersifat terdesentralisasi, dan semua operator node berbagi tanggung jawab yang sama. Mekanisme konsensus dapat berfungsi bahkan jika beberapa node tidak berfungsi atau ada node yang bertindak jahat.

Teknologi algoritma konsensus adalah contoh praktis dari masalah teoretis yang dikenal sebagai Masalah Jenderal Bizantium. Konsep ini menimbulkan pertanyaan apakah jaringan komputer dapat mencapai konsensus dalam jaringan node yang independen dan terdesentralisasi ketika beberapa node tidak berfungsi karena satu dan lain alasan.