Apa itu Immutable?

Imutabilitas adalah salah satu fitur utama teknologi blockchain. Data yang immutable tidak bisa diubah dengan cara apa pun oleh siapa pun setelah dibuat.

Teknologi blockchain didasarkan pada prinsip-prinsip imutabilitas. Semua node jaringan harus menyetujui validitas data sebelum dioperasikan. Blockchain berfungsi sebagai teknologi ledger terdistribusi untuk memastikan bahwa tidak ada yang bisa mengubah catatan data setelah menjadi bagian dari blockchain.

Blockchain dikembangkan sedemikian rupa sehingga setelah semua transaksi, seperti kontrak, pembelian, dan penjualan, dicatat dan ditambahkan ke rantai, data tidak bisa diubah secara retroaktif di blok tertentu tanpa harus memodifikasi semua blok lain. Setiap blok berisi data yang berkaitan dengan blok sebelumnya, sehingga seluruh rantai harus diubah jika ada data yang ingin diubah.

Blockchain bersifat immutable berkat kriptografi hashing, yaitu metode enkripsi yang menggunakan teks biasa sebagai input dan menciptakan nilai hash unik sebagai output. Panjang hash selalu tetap, terlepas dari properti input-nya.

Algoritme hashing sangat sulit untuk dibalik ke semula. Jika pengguna menerapkan algoritme hashing SHA-256 ke sebuah kata atau kalimat, pengguna akan menerima kode heksadesimal 256-bit sebagai gantinya. Panjang kode heksadesimal adalah 32 karakter. Upaya untuk menerapkan algoritme SHA-256 ke setiap data akan selalu menghasilkan output 32 karakter.

Hash bisa digunakan sebagai tanda tangan digital untuk menjaga integritas data. Saat data ditransfer lewat jaringan, nilai hash-nya bisa berfungsi sebagai sidik jari digital. Jika pengirim menerima kembali data yang sama, hash bisa dihitung untuk menentukan apakah hash tersebut cocok dengan sidik jari awal. Jika terdapat ketidaksesuaian, berarti data telah dirusak selama proses transmisi.

Imutabilitas bukanlah jaminan bahwa data tidak bisa dirusak sama sekali. Tapi, imutabilitas berfungsi memastikan bahwa setiap perubahan pada data punya konsekuensi penting.

Beberapa manfaat dari konsep imutabilitas:

• Berbeda dari sistem basis data tradisional, di mana data bisa rusak atau hancur, blockchain mengharuskan semua perubahan diadopsi oleh node jaringan. Ketentuan ini bisa mengurangi risiko kehilangan data;
• Imutabilitas memastikan adanya integritas data. Pengguna bisa menghitung ulang nilai hash untuk memverifikasi suatu integritas rantai;
• Imutabilitas memungkinkan organisasi untuk bisa menghasilkan ledger yang tak terbantahkan yang bisa membuat proses audit menjadi lebih sederhana.