Apa itu Money Flow Index (MFI)?

Money Flow Index (MFI) dikembangkan oleh Avrum Soudack dan Gene Quong sebagai indikator yang menggunakan harga dan volume untuk menentukan apakah suatu aset berada di bawah tekanan beli (purchasing pressure) atau tekanan jual (selling pressure).

Tekanan beli bisa diindikasikan ketika terjadi kenaikan harga yang tidak biasa yang menunjukkan adanya aliran uang positif. Sebaliknya, tekanan jual bisa diindikasikan ketika terjadi penurunan harga yang tidak menguntungkan yang menunjukkan adanya aliran uang negatif.

Jumlah aliran uang positif dan negatif menciptakan rasio aliran uang (sering dikenal dengan rasio uang). Rasio ini digunakan untuk menentukan MFI, dan berkisar dari 0 hingga 100. Karena menggunakan volume dan harga, rasio ini bisa digunakan untuk memprediksi peak (puncak) dan trough (lembah) harga.

Apa Tujuan dari Indeks Aliran Uang (MFI - Money Flow Index)?

Saat mempelajari divergensi di dalam bagan aset, MFI adalah salah satu alat yang paling efektif. Divergensi terjadi saat osilator MFI bergerak berlawanan arah dengan harga, yang menunjukkan bahwa tren harga saat ini berbalik arah. Karena ada risiko pembalikan harga, trader berpengalaman menghindari keputusan untuk membuka transaksi saat aset sedang overbought.

MFI berkaitan erat dengan Relative Strength Index (RSI). Namun, keduanya tidak sama karena indikator MFI, tidak seperti RSI, mempertimbangkan volume. Banyak analis pasar lebih memilih MFI daripada RSI karena MFI memberikan tanda dan peringatan yang lebih tepat waktu tentang pembalikan yang akan datang.

Apa Pengaturan Terbaik untuk Money Flow Index (MFI)?

Ada berbagai pengaturan MFI yang bergantung pada trader tapi yang paling direkomendasikan adalah pengaturan garis sinyal overbought ke 80 dan garis sinyal oversold ke 20. Ketika sebuah aset di-trading di atas nilai intrinsik atau nilai wajarnya – kondisi tersebut adalah overbought, dan ketika aset tersebut di-trading pada harga yang lebih rendah – terjadi oversold.

Formula Money Flow Index (MFI)

Di mana:

Perlu kamu perhatikan, meski MFI adalah indikator yang cukup andal, MFI masih bisa memberi kamu kumpulan informasi yang menyesatkan karena kurangnya pergerakan aksi harga suatu aset di jendela pembelian (window buying).

Sinyal tentang pembalikan harga yang diindikasikan oleh MFI mungkin tidak selalu konsisten. Makanya, kamu juga harus mempertimbangkan untuk menggunakan indikator teknis lain (seperti indikator OBV, indikator Aroon, RSI, MACD, dll.).