Apa itu Pendapatan Pasif?

Pendapatan pasif adalah uang yang diperoleh lewat investasi yang tidak mengharuskan individu untuk terlibat aktif dalam prosesnya. Tujuan pendapatan pasif adalah untuk menciptakan aliran pendapatan yang konsisten tanpa tuntutan pekerjaan penuh waktu. Secara tradisional, pendapatan pasif digunakan di bidang seperti properti sewaan, royalti, pinjaman peer-to-peer, saham dividen, dan sebagainya. Pendapatan pasif juga bisa diimplementasikan ke dalam banyak jenis investasi lainnya.

Perluasan bisnis kripto dan keuangan terdesentralisasi (DeFi) menciptakan kemungkinan untuk investor yang mencari cara inovatif untuk mendapatkan pendapatan pasif. DeFi menawarkan investor kripto kesempatan untuk mendapatkan hasil persentase tahunan (APY) yang membuat sebagian besar deposito bank tidak berarti apa-apa.

Ada sejumlah opsi bagi investor untuk mendapatkan pendapatan pasif sejak DeFi dimulai di musim panas, yang disokong oleh penjualan token COMP milik Compound. Lending, staking, dan yield farming adalah teknik utama untuk mendapatkan pendapatan pasif di DeFi, dan semuanya membutuhkan keterlibatan kripto

Konsep lending sangat sederhana. Pengguna meminjamkan aset crypto yang tidak digunakan ke platform, yang diamankan oleh kontrak pintar. Sebagai gantinya, layanan lending akan memberi APY ke pemegang kripto. Peminjam bisa mengakses aset yang terkunci sebagai pinjaman, dan bunga pinjaman akan dibayarkan kembali ke platform. Tidak ada bahaya yang terjadi ke pemberi pinjaman kripto jika peminjam menolak untuk membayar pinjaman mereka karena semua prosesnya diatur oleh kontrak pintar. Dengan begitu, siapa pun bisa menarik aset crypto mereka kapan saja.

Staking adalah proses penguncian yang dilakukan kripto holder atau men-staking aset mereka di dalam kontrak pintar. Staking berasal dari jaringan yang menggunakan algoritma Proof-of-Stake (POS). Pengguna bisa memperoleh lebih banyak token yang sama dengan menjaga aset mereka terkunci untuk jangka panjang. Staking adalah sarana bagi pengguna untuk menghasilkan uang tambahan dengan berkontribusi pada keamanan dan desentralisasi jaringan dengan imbalan hadiah.

Yield farming (atau liquidity mining) juga memungkinkan pemegang kripto untuk mendapatkan imbalan tambahan dan memasok likuiditas ke pool secara bersamaan. Dengan melakukan yield farming, liquidity provider (LP) mendapatkan token LP yang mewakili bagian pool mereka. Mendapatkan biaya trading adalah manfaat menjadi LP saat trading terjadi di pool.

Untuk menerima imbalan tambahan, token LP bisa di-staking di protokol atau proyek tertentu. Imbalan ini biasanya berbentuk token asli proyek atau protokol. Token-token ini kemudian bisa di-staking untuk mendapatkan hadiah yang lebih besar, yang membuat yield farming menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan dan pasif. Perlu diingat, yield farming sering dianggap lebih berisiko dibanding staking dan lending.