Apa itu EMA (Exponential Moving Average)?
Ayo cari tahu arti EMA (Exponential Moving Average), definisi dalam crypto, apa itu EMA (Exponential Moving Average), dan semua fakta detailnya.
Exponential Moving Average (EMA) adalah indikator teknikal yang menganalisis data terkini tentang perubahan harga suatu aset. EMA sering digunakan oleh trader yang mengamati perubahan di pasar tradisional atau mata uang kripto dan bertindak sesuai data tersebut. EMA bereaksi terhadap perubahan aset lebih cepat dibandingkan moving average (MA) lainnya. Suatu indikator dibutuhkan untuk menggambar garis EMA.
Jika candle pada grafik berada di atas garis EMA, indeks akan menunjukkan tren naik, yang dapat menandakan pasar bullish. Jika candle muncul di bawah garis, temuan semacam ini menandakan bahwa harga pasar telah turun. Grafik EMA dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan harga berdasarkan pola harga yang sedang berlangsung. Grafik ini dianggap sebagai alat yang efisien di pasar keuangan.
Karena EMA dipandang dapat diandalkan untuk prediksi arah pasar, EMA digunakan bersamaan dengan indikator teknis lainnya untuk menentukan perubahan dan tren pasar dengan lebih baik. EMA sering digunakan oleh trader yang mengambil bagian di pasar yang bergerak cepat dan dapat membantu mendeteksi bias trading.
Menurut pakar pasar, ada dua pengaturan EMA yang disukai oleh berbagai jenis trader:
- EMA 8 hari dan 20 hari: disukai oleh trader harian;
- EMA 50 hari dan 200 hari: disukai oleh trader jangka panjang.
Rumus untuk menghitung rata-rata pergerakan eksponensial adalah:
EMA = Exponential Moving Average; Smoothing = 2; faktor smoothing dapat ditingkatkan jika trader menginginkan data harga terbaru lebih mempengaruhi indikator.
Perhitungan indikator ini bisa rumit karena EMA memberikan input terbaru dari harga aset. Small moving average (SMA) memang merupakan indikator yang andal, tapi data yang diberikan dengan menerapkan EMA lebih reaktif terhadap fluktuasi harga yang tiba-tiba dan pembalikan pasar.
Bersamaan dengan EMA, indikator teknikal populer lainnya yang digunakan oleh trader untuk menganalisis data aset di pasar tradisional dan kripto adalah relative strength index (RSI), moving average convergence divergence (MACD), indikator on-balance volume (OBV), indikator Aroon, dan osilator stokastik.
Kisaran indikator teknis membantu mengeksplorasi berbagai mekanisme dan aspek aspek keuangan, seperti bobot volume atau harga. Investor disarankan untuk menggunakan sejumlah indikator yang bervariasi sebelum melakukan investasi pada aset apa pun di pasar tradisional dan kripto.