🎁 Airdrop Season 7 is LIVE - Answer Fun Questions to Earn $30K Prize Pool Rewards. JOIN NOW!
Istilah Kripto:  Huruf P
diperbarui: Feb 24, 2025

Apa itu Permissionless?

Permissionless Pengertian:
Permissionless - sistem tanpa otoritas pusat yang mengatur siapa saja yang bisa menggunakannya dan cara pengelolaannya.
sedang
3 menit

Free Airdrop Season 7 is LIVE! Answer fun questions or do simple tasks to earn rewards from the $30K BitDegree prize pool. Participate Now ! 🔥

Ayo cari tahu arti Permissionless, definisi dalam kripto, apa itu Permissionless, dan semua fakta detailnya.

Sistem permisionless (tanpa izin) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebagian besar jaringan blockchain. Di dalam sistem permisionless, tidak ada entitas pusat yang bisa mengontrol siapa yang bisa menggunakannya atau membatasi kegunaannya. Pengguna tidak dibatasi oleh batasan apa pun dan tidak memerlukan izin untuk menggunakan sistem permisionless.

Sistem permisionless yang digunakan untuk kripto dan teknologi berbasis blockchain adalah salah satu fitur yang menonjol. Bitcoin (BTC) yang berbasis blockchain dianggap permisionless karena bisa digunakan oleh siapa saja sejauh yang bisa ditangani oleh protokol itu sendiri.

Kripto bisa digunakan oleh entitas yang tidak bisa menggunakan sistem bank sentral, seperti pembelot politik, organisasi yang masuk daftar hitam, atau penjahat. Transaksi di blockchain permisionless tidak bisa disensor.

Sistem permissioned (sistem dengan izin), seperti lembaga keuangan tradisional, diawasi oleh entitas pusat yang bisa membatasi akses ke sistem dan tata kelolanya. Institusi seperti bank bisa membatasi siapa saja yang bisa membuka rekening dan menggunakan layanan keuangan, serta layanan mana yang bisa mereka akses secara khusus.

Beberapa sistem blockchain mungkin punya izin dan punya akses terbatas ke audiens yang lebih luas. Jaringan blockchain pribadi digunakan oleh organisasi skala besar dan aksesnya hanya diberikan ke pelaku pasar dengan memasukkan alamat tertentu ke dalam whitelist (daftar putih).

Konsep utama dari komunitas blockchain dan kripto adalah desentralisasi. Berdasarkan prinsip ini, tidak ada pihak pusat yang punya wewenang untuk mengizinkan atau menolak akses ke layanan yang disediakan oleh platform permisionless. Biasanya, entitas yang ingin mengakses jaringan permisionless tidak perlu memberikan bukti apa pun atau memenuhi persyaratan KYC.

Jaringan blockchain permisionless memastikan pengguna tidak bisa disensor atau didiskriminasi dengan alasan apa pun. Semua pengguna punya kesempatan yang sama untuk bisa berpartisipasi dan memanfaatkan sistem sesuai kebutuhan pengguna, terlepas dari identitas asli mereka.

Banyak jaringan permisionless menggunakan mekanisme konsensus terdesentralisasi seperti Proof-of-Work (PoW) atau Proof-of-Stake (PoS). Penggunaan protokol-protokol tersebut memastikan bahwa sistem dikelola oleh jaringan peserta atau node, yang dikenal dengan miner dan pemegang saham.

Node jaringan beroperasi untuk menjaga kelangsungan sistem dan memastikan operasi berjalan mulus dan terbuka. Kripto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Monero (XMR) berfungsi sebagai jaringan permisionless.

Jaringan permissioned, seperti Meta's Diem atau blockchain yang dikembangkan khusus untuk perusahaan, bisa dibatasi oleh otoritas pusat yang bisa membatasi keseluruhan akses ke jaringan atau beberapa fungsinya. Jaringan ini juga biasanya mengharuskan pengguna untuk memberikan bukti identifikasi.

Jaringan permissioned menggunakan validator dalam jumlah terbatas yang selanjutnya berfungsi untuk menyediakan keamanan kriptografi. Validator tersebut diberi wewenang untuk membuat blok baru dan berkontribusi di dalam pengembangan jaringan.